SEMARANG, Kilas24.com — Provinsi Jawa Tengah membutuhkan 2,5 juta dosis vaksin per minggu untuk mengejar target vaksinasi rampung pada akhir 2021. Hingga sejauh ini terdapat 7,7 juga warga Jawa Tengah yang sudah divaksin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan siap melakukan percepatan vaksinasi di Jateng. Meski begitu, ia berharap tambahan vaksin dari pemerintah pusat ke Jateng ditambah hingga 2,5 juta per minggu.
“Kami optimis akhir tahun ini selesai, karena itu target Presiden. Makanya harus dilakukan percepatan untuk itu,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (7/9/2021).
Ganjar menjelaskan Jateng menargetkan vaksinasi sebanyak 28 juta orang. Hingga saat ini, baru sekitar 7,7 juta warga yang sudah divaksin dosis pertama, dan 4,5 juta masyarakat Jateng mendapat vaksin dosis kedua.
Baca Juga: Pencairan PHK Dilakukan Paralel dengan Vaksinasi
Simak Juga: KILAS JATENG: Ratusan Warga Purbalingga Terima Bansos Rp1,8 Juta
Dia menuturkan stok vaksin untuk Jateng terus ditambah. Namun, secara matematis hitung-hitungannya, stok vaksin itu masih kurang untuk memenuhi target.
“Kalau sampai Desember nanti ditargetkan selesai, maka Jateng butuhnya 2,5 juta dosis vaksin tiap minggu,” jelasnya.
Ganjar menambahkan kalau dengan kiriman saat ini yang hanya 1 juta sampai 1,6 juta per minggu, maka target selesai vaksinasi sampai akhir tahun akan sulit tercapai.
“Sudah saya mitigasi, dugaan saya kalau vaksin banyak kita agak lari kencang di Oktober, November, sampai Desember. Maka kita siapkan beberapa skenario agar kalau ini ditambah (stok vaksin), maka kita bisa lebih enteng,” terangnya.
Sebenarnya, lanjut Ganjar, sejumlah daerah di Jateng siap melakukan percepatan. Hari ini saja Pemkab Sragen siap menyuntikkan 13 ribu dosis dalam sehari.
“Kalau ini bisa, maka sebenarnya saya ingin tunjukkan ke pemerintah pusat, bahwa Insyaallah kita mampu, Pemda mampu untuk melakukan percepatan,” jelasnya.
Memang ada beberapa daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya masih rendah. Salah satunya adalah Brebes. Pihaknya akan melakukan pendampingan khusus pada daerah itu.
“Harapan kita, percepatan dilakukan karena alokasi ditambah. Saya minta juga jangan lupa mencatat di aplikasi Pcare dan Smile, karena dari situ capaian di daerah dibaca pusat. Termasuk saya titip untuk memprioritaskan lansia dan mereka-mereka yang risiko tinggi,” katanya.
Ganjar yakin semua daerah di Jateng siap melakukan percepatan. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengoperasikan mobil vaksin yang akan menjangkau daerah-daerah pinggiran.
“Minggu ini kita mulai kelilingkan mobil vaksin, yang menjangkau di remote area. Rencananya kita mulai dari Magelang,” imbuhnya.
Anda dapat membaca artikel lainnya di Google News