JAKARTA, KILAS24.COM— The International Union for Conservation of Nature (IUCN), lembaga yang fokus pada status alam, menyebut status konservasi komodo menurun dari vulnerable (rentan) menjadi endangered (terancam punah).
Dua alasan utama komodo terancam punah ialah perubahan iklim dan tindakan manusia. Kadal raksasa terbesar di dunia, komodo terancam punah karena naiknya permukaan air yang didorong oleh krisis iklim.
Hal itu diumumkan dalam Kongres IUCN di Marseille baru-baru ini. Hal itu juga diunggah twitter Kawan Baik Komodo @KawanBaikKomodo, pada Minggu, 05 September 2021.
Baca Juga: Tim Bola Provinsi Papua Siap Hadapi NTT, Jabar dan Maluku Utara
Mengutip The Guardian, Komodo, kadal terbesar di dunia, terancam punah karena naiknya permukaan air yang didorong oleh krisis iklim menyusutkan habitatnya, menurut pembaruan “daftar merah” terbaru.”
Sebagai binatang endemik di beberapa pulau di Indonesia, komodo hidup di tepi hutan atau di sabana terbuka, dan jarang berkeliaran di area 700 meter di atas permukaan laut.
Menurut IUCN, naiknya permukaan air akan mempengaruhi 30 persen habitatnya dalam 45 tahun ke depan, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), telah mengubah status komodo dari rentan (vulnerable) menjadi terancam punah (endangered).
Hasil studi yang diumumkan pada kongres konservasi dunia IUCN di Marseille baru-baru ini adalah update terbaru pertama untuk komodo dalam lebih dari 20 tahun terakhir.
Hal itu muncul setelah makalah peer-review pertama tentang bagaimana pemanasan global akan mempengaruhi kadal raksasa menyimpulkan “tindakan konservasi mendesak diperlukan untuk menghindari risiko kepunahan”.
Selain tidak dapat pindah ke tempat yang lebih tinggi, habitat komodo menjadi semakin terfragmentasi oleh aktivitas manusia, yang membuat populasinya kurang sehat secara genetik dan lebih rentan.
Rentang habitat mereka di sekitar Pulau Flores di tenggara Indonesia diperkirakan telah menyusut lebih dari 40 persen antara tahun 1970 dan 2000. Komodo hidup di beberapa pulau kecil di pesisir Flores, NTT seperti Pulau Komodo, Pulau Rinca, Gili Motang, dan Pulau Padar.
Di dalam negeri, Pemerintah Indonesia telah menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas untuk dikembangkan. Selain pesona alam Labuan Bajo, Manggarai Barat yang eksotis, daya tarik utama destinasi super prioritas ini ialah komodo.