JAKARTA, Kilas24.com — Pemerintah menyebutkan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk perlindungan sosial (perlinsos) atau untuk berbagai jenis bansos naik menjadi Rp112,87 triliun pada kuartal II tahun 2021.
Anggaran perlinsos itu melebihi realisasi untuk klaster kesehatan yang senilai Rp97,28 triliun. Adapun pagu dana PEN ialah senilai Rp744,77 triliun.
Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi PEN per 17 september 2021 mencapai Rp395,92 triliun.
Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Simak Keistimewaan Rusun Pasar Rumput
Simak Juga: Sebanyak Rp15,24 Triliun Cair untuk BPUM, Simak Syaratnya
“Realisasi dana PEN di 17 september mencapai 53,2 persen dari pagu Rp744,77 triliun. Ini sudah digunakan Rp395,92 triliun,” ujar Airlangga dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (20/09/2021) sore.
Progres signifikan terjadi pada klaster perlindungan sosial (perlinsos) dan klaster kesehatan. Airlangga menjelaskan realisasi klaster kesehatan mengalami peningkatan dari Rp47,71 triliun di kuartal II menjadi Rp97,28 triliun.
Selanjutnya, klaster perlinsos meningkat dari Rp66,43 triliun pada kuartal II menjadi Rp112,87 triliun. Selanjutnya untuk klaster program prioritas meningkat dari Rp41,83 triliun di kuartal II menjadi Rp59,51 triliun.
“Dukungan UMKM itu sudah 42,1 persen, yaitu Rp51,27 triliun [di kuartal II] dan itu sudah meningkat jadi Rp68,35. Demikian pula klaster insentif usaha, itu sudah Rp57,92 triliun atau 92,2 persen,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Terbaru, Dana BSU Sudah Cair untuk 4,61 Juta Pekerja
Simak Juga: Inilah 5 Fakta Pendaftaran Kartu Prakerja, dari Syarat, Tahapan Pendaftaran hingga Lolos dapat Rp3,5 Juta
Terkait perlinsos, Menko Perekonomian memaparkan bahwa untuk Program Kartu Prakerja sepanjang tahun 2021, yaitu batch 12 sampai dengan 20, pemerintah telah memberikan manfaat kepada sebanyak 5,2 juta penerima.
Sebanyak 4 juta penerima telah menyelesaikan pelatihan dan 3,8 juta penerima telah mendapatkan insentif dengan jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp7,3 triliun.
“Batch Kartu Prakerja ini sekarang sedang dimulai gelombang ke-21 dengan 754 ribu peserta,” imbuhnya.
Untuk program perlinsos Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh atau BSU, dari total anggaran sebesar Rp8,8 triliun hingga 17 September telah disalurkan kepada 4,61 juta pekerja yang masing-masing menerima Rp1 juta.
“Kemudian Banpres Produktif Usaha Mikro realisasinya adalah Rp15,25 triliun untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro atau 99,30 persen dari total anggaran,” katanya.