JAKARTA, KILAS24.COM — Kementerian Sosial terus mendorong percepatan pencairan bantuan sosial atau bansos di sejumlah wilayah. Pencairan bansos pada Oktober 2021 sangat banyak dan harus kelar.
Pada kunjungan ke Provinsi Bali, Menteri Sosial RI (Mensos), Tri Rismaharini melakukan pemadanan data bantuan sosial (bansos) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mempercepat pencairan bansos pada Oktober 2021.
Pemadanan data bansos dilakukan untuk melakukan percepatan penyaluran bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah di Provinsi Bali.
“Kenapa saya butuh itu karena butuh percepatan, nanti di bulan Oktober ini karena pencairannya banyak sekali, jadi memang harus kelar,” kata Mensos Risma seperti dikutip dari laman resmi Kemensos, Kamis (21/10/201).
Untuk Provinsi Bali, dari data yang ditampilkan, Mensos Risma melihat masih banyaknya KPM yang belum melakukan transaksi.
Baca Juga: Pencairan Bansos Kemensos Dilakukan Bersamaan dengan Vaksinasi Covid-19
Simak Juga: Kemnaker Ingatkan Dana BSU Cair Jika Rekening BNI, Mandiri, BRI dan BTN Aktif
Mensos Risma langsung meminta kepada para pendamping yang hadir untuk menjemput para keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada di sekitar kabupaten Badung, seperti kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, dan Kota Denpasar untuk hadir ke lokasi kegiatan agar dapat langsung melakukan pencairan bantuan.
“Saya datang ke sini karena kartunya itu belum diserahkan kepada penerima, jadi karena itu saya minta jemputi tadi, ada yang dari Tabanan, ada dari Gianyar, ada Badung, ada Denpasar yang katanya belum dibagi saya minta jemput, ternyata ya betul mereka belum mencairkan,” ungkap Mensos.
Menteri sosial menyampaikan bahwa kedatangannya ke Bali untuk dapat melakukan percepatan penyaluran bansos kepada KPM, di mana untuk bansos Program Sembako memiliki nilai bantuan Rp200ribu/KPM/bulan. Dengan adanya percepatan tersebut, diharapkan penyaluran bansos selanjutnya akan menjadi lebih lancar dan tidak ada gangguan.
Untuk Kabupaten Badung sendiri, realisasi Program Sembako per tanggal 16 Oktober 2021, dari 8.343 KPM, yang sudah melakukan transaksi di bulan Juli sebanyak 8.160 KPM, di bulan Agustus sebanyak 8.147 KPM, dan di bulan September sebanyak 8.133 KPM.
Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya SKM Bid. Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit, SKM Bid. Pemerlu Pelayanan Kessos dan Potensi Sumber Kessos, Luhur Budijarso Lulu, Inspektur Jenderal Kemensos, Dadang Iskandar, Direktur Jenderal Penananganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama, Direktur PFM Wilayah II, I Wayan Wirawan, Perwakilan Polri, Perwakilan Dinas Sosial yang ada di Provinsi Bali, Perwakilan Himbara, serta para Pendamping Sosial.
Baca Juga: Jakarta Langit Biru, Mobil Listrik Bakal Makin Banyak
Sebelumnya, Mensos Risma menegaskan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) memasuki tahapan akhir penyaluran pada bulan Oktober. Bansos PKH didorong agar cair pada pekan kedua Oktober 2021.
Untuk itu, Risma mendorong pendamping PKH dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk bekerja keras menyalurkan bansos PKH.
Kemensos juga menyebutkan masing-masing daerah kini mendapat tambahan penerima bantuan, di mana secara nasional besarnya 5,9 juta KPM. Sehingga pihak-pihak terkait di atas harus berkejaran dengan waktu.
“Padahal untuk bansos PKH akan salur terakhir pada bulan Oktober ini. Ini injury time . Kalau tidak bisa masuk nanti tidak akan menerima bantuan,” kata Mensos dalam pertemuan pemadanan data yang berlangsung di Balai Tou Motou, Kota Manado (01/10).