KUPANG, KILAS24.COM— Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini masih tetap zona hijau Covid19.
Hal ini diungkapkan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si, Jumat, (24/4).
Dikatakan dengan negatifnya hasil tes Swab kedua pasien 01 yang terpapar virus Corona beberapa waktu lalu ini maka NTT kembali menjadi jalur hijau dan bukan jalur merah.
“Tetapi bapak gubernur tetap mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk tetap waspada dan siaga,” tandas Marius.
Menurutnya, karena masih banyak orang dalam pemantauan (ODP) dan juga pasien dalam pengawasan (PDP) dan juga orang tanpa gejala (OTD) yang hasil tes belum selesai atau diketahui.
“Untuk itu bapak gubernur dan Wagub mendorong kita untuk tetap mengikuti protokol-protokol kesehatan yang sudah berlaku selama ini. Kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena perlindunganNya maka pasien kita 01 kembali sehat,” ucap Marius.
Dia mengimbau masyarakat, khususnya keluarga dari pasian 01 baik sahabat sampai tetangga untuk menerimanyapasien karena telah sembuh ini dengan sukacita.
“Ketika beliau kembali ke rumah, kita harapkan agar menerima dia. Karena ia saudara kita yang telah sembuh. Namun tetap dipantau tim medis selama14,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kadis Kesehatan NTT, Dr. dr. Domi Mere, M.Kes menegaskan, pasien 01 yang sembuh ini telah mengikuti protokol perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang dengan baik.
“Kami sampaikan bahwa beberapa waktu lalu kami mendapat informasi dari pusat menyatakan bahwa hasil Swab untuk pasien 01 negatif. Itu berarti pasien tersebut setelah mengikuti protokol perawatan di rumah sakit umum Prof. Dr. W. Z. Yohanes itu sembuh dan yang bersangkutan dapat dipulangkan,” kata dokter Domi.
Mantan Dirut RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes Kupang, menjelaskan selama 14 hari harus mengisolasi diri di rumah agar kondisinya pulih dan dapat bersosialisasi kembali sebagaimana mustinya.
Ditegaskan, tren peningkatan kriteria ODP maupun PDP di NTT masih cukup tinggi. Data yang diperoleh kata dia, ODP jumlahnya mencapai 1.577 sedangkan OTG ada 58 orang.
“Melihat kondisi seperti ini maka kita tidak bisa mengatakan NTT aman dari penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Meski demikian ia berharap masyarakat agar tetap mengikuti prinsip kehati-hatian. Upaya deteksi dini yang harus dilakukan, apabila peningkatan kasus kedepannya itu kita harus melibatkan seluruh sumber daya yang besar terutama terhadap penangan pasien di rumah sakit.
Dr Domi memberikan apresiasi kepada direktur RSU Prof. Dr. W. Z. Yohanes, para dokter dan seluruh tenaga medis dan non medis yang merawat pasien 01.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-setingginya dan biarlah mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita harapkan kedepan pelayanan semakin hari semakin baik,” katanya.
Reporter : Hiro Bifel