Yunanto
Kesepian panjang
di kamar tanpa ranjang
Bergumam sendiri
membunuh sepi
Kadang terbahak-bahak
meludahi cicak
Bau anyir dan lembap
setia mendekap
Perpisahan panjang
tidak berkesudahan
Orang-orang terkasih
para sahabat tersayang
Semua jadi retak berjarak
sakit menusuk tulang
Melintas di langit kamar
saat kangen mengembang
Ruang kerja nan lapang
Meja kerja nan rapi
Mobil-mobil elok di garasi
Jas dan dasi luar negeri
Hai… Ajudan!
Hai… Supir!
Ah, para pembantuku
Apa kerja kalian sekarang?
Seruan tak berbalas
titah jadi mantera mati
Kasta sosial sirna
dikangkangi pemuka napi
Tinggal seonggok daging
membalut tulang rapuh
Di balik dingin tembok bui
kokoh berjeruji besi
Sesal selalu terlambat
setelah hilang martabat
Sang Napi bersimpuh
meratap di sudut pengab:
“Duh, Gusti….
Kesusahan sehari ini
cukuplah untuk sehari ini
Hari esok memiliki
kesusahannya sendiri”
Kesepian panjang
di kamar tanpa ranjang
Cicak terbahak-bahak
di dinding bebas bergerak
¤¤¤¤¤ 
Kontemplasi:
Sepulang dari
Lapas Kelas I Surabaya
di Porong, Sidoarjo
Oktober 2019