BANDUNG, Kilas24.com — Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal meningkatkan akses jalan dengan pembangunan Jalur Tengah Selatan (JTS). Diharapkan, JTS dapat meningkatakan ekonomi dan menggerakan potensi wisata di Jabar Selatan.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemprov Jabar terus berupaya mengembangkan berbagai potensi daerah Jabar bagian selatan melalui JST.
Diharapkan, pembangunan JTS dapat memangkas waktu tempuh sekaligus mengembangkan potensi pariwisata Jabar bagian selatan.
“Kali ini kami melihat progres lokasi yang akan dijadikan program skala prioritas. Keinginan Pak Gubernur membangun akses di Jabar bagian selatan. Karena Jabar selatan skala prioritas peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis(9/9/2021).
Baca Juga: Waduh Ada Rumah Penerima BST yang Lebih Luas dari Rumah Menteri
Menurut Uu, pembangunan JTS untuk menyempurnakan jalan existing atau yang sudah ada sebelumnya. Jalan yang sudah ada di bibir pantai itu pun mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.
“Sehingga konektivitas lebih cepat, jalan ditempuh bisa setengahnya. Misalnya dari wilayah Lengkong ke Sagaranten, sekarang 99 kilometer. Dengan JTS dibangun cukup 23 kilometer,” tambahnya.
Tak hanya itu, pembangunan JTS juga akan mendongkrak potensi desa wisata. “Jadi ini program luar biasa, dan juga di daerah tersebut sedang ada pembangunan desa wisata, rata-rata daerah punya potensi desa wisata,” tambahnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Koswara mengatakan, feasibility study jalur ini sudah dilaksanakan pada 2014. Kemudian, Amdal sudah terbit pada 2016.
Lalu desain awal diluncurkan pada 2019, kemudian menuju Detail Engineering Design dan Dokumen Lingkungan.
“Kemudian pada 2021 kami bikin pradesain. Konsep pembangunannya adalah melebarkan jalan-jalan kabupaten dan jalan desa yang masuk dalam trase, ke dalam standarnya Jalan Provinsi, jadi jalur baru, membuat koridor baru,” katanya.
Baca Juga: BST, KPM, BPNT dan Bansos Lainnya Diminta Selesai Akhir September
Rencananya, pembangunan akan terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama akan dibangun Jalan Horisontal Tengah Jawa Barat Selatan yakni dari wilayah Lengkong — Sagaranten (23,20 km), kemudian Sagaranten — Tanggeung (37,55 km), disambung Tanggeung — Padasuka/Cipelah (33,79 km), hingga Padasuka/Cipelah — Rancabali (16,84 km). Total, 111,38 km.
Sesi selanjutnya, dari kawasan Ciwidey — Pangalengan (22,12 km), lalu Pangalengan — Cikajang (53,48 km), disambung Cikajang — Bantarkalong (68,54 km), kemudian Bantarkalong — Kertahayu (101,48 km), hingga total sepanjang 245,62 km. Sehingga, total keseluruhan Trase JTS adalah sepanjang 357,00 km.