KILAS24.COM – Pemerintah resmi membuka pendaftaran sekolah kedinasan 2024. Sebanyak 3.445 formasi disiapkan untuk sekolah kedinasan 2024.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa terdapat 8 instansi pemerintah penyelenggara sekolah kedinasan yang telah membuka pendaftaran. Sejak Rabu, 15 Mei 2024, masyarakat sudah bisa mendaftar sekolah kedinasan.
“Pendaftaran sekolah kedinasan dimulai 15 Mei 2024 sampai 13 Juni 2024. Ayo gunakan kesempatan ini dengan baik, karena negara membutuhkan talenta-talenta masa depan yang unggul untuk membangun negeri ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/5/2024).
Baca Juga: Sekolah Kedinasan 2024 Dibuka Maret, Ini 8 Instasi dan Tahapan Seleksi
Baca Juga: Pendaftaran STAN 2023: Ini Syarat, Kuota dan Link Pendaftarannya
Anas menegaskan hal itu ketika mengunjungi salah satu sekolah kedinasan yakni Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di Jakarta, Rabu (15/5).
Anas meminta semua pihak untuk tidak mempercayai bila ada orang yang mengaku bisa membantu atau bahkan menjamin kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan.
“Bisa dipastikan itu hoaks, karena memang tidak ada titip-menitip. Seleksi dilakukan online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel sesuai arahan Presiden Jokowi,” ujar Anas.
Anas merinci sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi adalah
- Politeknik Keuangan Negara STAN,
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN),
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN),
- Politeknik Siber dan Sandi Negara,
- Politeknik Statistik STIS,
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi,
- 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Dia menegaskan sekolah kedinasan yang diberikan alokasi tentu sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya menjawab tantangan zaman.
“Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan perubahan iklim. Juga di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana digitalisasi disemua sektor tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security,” ungkap Menteri Anas.
Anas berharap sekolah-sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabat proses pendidikan di Indonesia dengan mencegah perundungan.
“Supaya menjadi perhatian bagi kita semua. Tidak ada lagi bullying di proses seleksi maupun proses pendidikan di seluruh sekolah kedinasan, karena ini sudah menjadi arahan Bapak Presiden,” tegasnya.