JAKARTA, KILAS24.COM – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta penyaluran bansos dipercepat dan tuntas bulan ini. Untuk itu, mensos Risma meminta bank dan semua pihak terkait untuk jemput bola.
Risma mengatakan penyaluran bansos harus tuntas tersalurkan ke penerima bansos bulan ini. Dari mengamati pola salur bansos di berbagai daerah, secara umum Mensos melihat ada keterbatasan petugas menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Dia mengatakan di berbagai daerah, kebanyakan kurangnya akselerasi salur bansos terkait dengan bagaimana menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Sertifikasi Halal Bisnis Mikro Gratis? Ini Ketentuannya
“Mereka ini karena kondisinya kan tidak mudah kalau harus datang ke kantor bank, misalnya,” kata Mensos saat meninjau percepatan pencairan bantuan sosial di Jombang seperti dilansir laman resmi Kemensos, Senin (7/2/2022).
Titik kunjungan Mensos di Jombang adalah di Kantor Kecamatan Tembelang, Kantor Kecamatan Mojoagung, dan Kantor Kecamatan Ngoro. Hadir bersama Mensos, anggota Komisi VIII Hj. Sadarestuwati, dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah.
Pencairan bansos yang diminta dipercepat ialah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako Reguler, BPNT/Kartu Sembako PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Di Kabupaten Jombang, cukup banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum melakukan transaksi.
Menurut Risma, di sejumlah daerah, bansos yang belum salur berkisar 15 persen hingga 20 persen.
Dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, total KPM BPNT/Kartu Sembako yang belum transaksi mencapai 13.105 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan sebanyak 8.825 KPM belum menerima bantuan.
Simak Juga: Daftar Online dan Mandiri (Offline) DTKS DKI Jakarta
Di Kabupaten Jombang, terdapat 4 kecamatan dimana angka bansos yang belum cair di atas 1000 KPM, yakni Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Mojoagung, dan Kecamatan Ngoro. Dari penjelasan petugas terkait, penyebab tingginya angka bansos yang belum cair, bisa bermacam-macam.
Untuk mengakselerasi pencairan bantuan, Mensos menyerukan kepada berbagai pihak untuk meningkatkan koordinasi. Kepada bank penyalur, Mensos meminta agar berinisiatif jemput bola.
Mensos Risma meminta dukungan semua pihak termasuk pemda menggunakan berbagai fasilitas yang memungkinkan salur bansos mendekati lokasi tinggal KPM. Apakah itu Kantor Camat, Kantor Desa/Lurah, atau fasilitas lain yang memungkinkan.
“Kalau harus mengumpulkan lansia, penyandang disabilitas atau yang sakit, di satu tempat di kabupaten, ya berat. Makanya bank saya minta untuk bergerak door to door mendatangi KPM,” imbuhnya.