JAKARTA, KILAS24.COM — Kementerian Keuangan menyebutkan realisasi belanja APBN menyentuh angka Rp1.506, 8 triliun hingga Agustus 2021. Selain untuk pembangunan infrastruktur, belanja APBN banyak terserap untuk kesehatan dan perlindungan sosial atau bansos.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi belanja APBN itu tumbuh 1,5 persen. Belanja dan seluruh program dimonitor dan dipertanggungjawabkan untuk akuntabilitas dan efisiensi.
Sri Mulyani menjelaskan realisasi belanja barang kementerian/lembaga sebesar Rp255,2 triliun, tumbuh 60,4 persen. Kenaikan didominasi dari Kementerian Kesehatan yang belanjanya masih memiliki korelasi dengan Covid-19 dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk membantu dunia usaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belanja berkaitan dengan proyek-proyek yang sudah berjalan, Kementerian Agama (Kemenag) belanja untuk bantuan operasional sekolah, dan Badan Layanan Umum (BLU) Kelapa Sawit yang berbelanja utamanya dirasakan petani kelapa sawit.
“Belanja barang yang dilakukan oleh pemerintah ini yang merasakan adalah masyarakat langsung,” ungkap Menkeu pada Konferensi Pers APBN Kita, Kamis (23/09/2021).
Baca Juga: Mensos Risma: BST Bukan Untuk Keperluan Permanen
Simak Juga: BSU Kemnaker Tahap 4 dan 5, Ini Solusi Nomor Rekening Tertukar
Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat melalui program vaksinasi dengan jumlah suntikan vaksin pertama kepada 63,1 juta dan vaksin kedua 35,9 juta, bantuan kepada 11,8 juta pelaku usaha mikro, 453,28 ribu pasien Covid-19 yang mendapat biaya perawatan, dan 7,6 juta siswa sekolah Kemenag menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS).