JAKARTA, KILAS24.COM– Kartu Prakerja gelombang 23 akan segera dibuka pada Februari 2022. Calon pendaftar Kartu Prakerja harus memastikan 4 data ini sudah sinkron atau cocok agar bisa lolos daftar Kartu Prakerja gelombang 23.
Program Kartu Prakerja telah dipastikan bakal berlanjut pada tahun 2022. Gelombang 23 menjadi yang pertama dibuka pada tahun 2022. Saat ini, pembuatan akun sudah bisa dilakukan melalui laman resmi prakerja.
Tahun ini, pemerintah menyediakan anggaran untuk semi bansos Kartu Prakerja sekitar Rp11 triliun lebih. Kartu Prakerja dinilai berhasil membantu meningkatkan kemampuan pekerja dan menciptakan wirausaha.
Baca Juga: Inilah Cara Buat KIP, Besaran Bantuan PIP dan Cara Cek Penerima PIP
Peserta yang lolos pendaftaran Kartu Prakerja berpeluang mendapatkan total insentif Kartu Prakerja senilai Rp3,5 juta yang terdiri dari insentif senilai Rp2,5 juta dan insentif pelatihan senilai Rp1 juta.
Adapun, rincian insentif Kartu Prakerja ialah Rp2,55 juta terdiri dari Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei Rp150 ribu.
Berikut adalah 4 data yang harus diperbarui atau harus cocok agar lolos pendaftaran Kartu Prakerja
- Pastikan Nama sesuai dengan NIK KTP
Nama yang sesuai dengan NIK KTP menjadi modal dasar untuk bisa lolos pada penjaringan awal Kartu Prakerja. Kesalahan mengisi nama atau nama yang tidak sesuai Nomor Induk Kependudukan akan membuat sulit lolos.
- Data NIK dan Kartu Keluarga
Setelah nama sesuai dengan NIK yang perlu diperhatikan ialah kesesuaian NIK dengan KK. Pasalnya, Kartu Prakerja juga menggunakan data dari Dukcapil.
Adapun, jika nama tidak sesuai antara NIK dan Kartu Keluarga (KK), Anda bisa menghubungi Call Center Dukcapil di 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
Baca Juga: Cari Kerja Bisa Melalui Jaknaker.id dari Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta
- Status pekerjaan
Memperbarui status pekerja di Dukcapil juga penting karena bisa jadi data yang terekam ialah data lama. Jika status pekerjaan tidak diperbarui, Anda berpeluang tidak lolos seleksi Kartu Prakerja.
Yang sering terjadi, data alumni mahasiswa atau pelajar belum diperbarui di Dukcapil atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sehingga sulit mendaftar Kartu Prakerja.
- Nomor HP dan email aktif
Nomor HP dan email yang aktif sangat penting agar bisa mendaftar Kartu Prakerja. Nomor HP dan email aktif menjadi cara verifikasi ketika mendaftar Kartu Prakerja.
Nomor HP dan email aktif digunakan untuk melakukan verifikasi kode OTP. Semacam kode klarifikasi keikutsertaan Kartu Prakerja.