MALANG, KILAS24.COM – Selama PSBB, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang memperketat pengawasan.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan petugas gabungan dari Dishub, Satpol PP, BPBD Polri dan TNI yang ditempatkan di pos check point akan dilibatgandakan.
“Personel yang ditempatkan di 10 pos Check Point akan dilipatgandakan,” kata Henri Umar, Sabtu (16/5).
Menurut Hendri, petugas gabungan dari instansi terkait akan bertugas di pos Check Point yang berada di perbatasan arah masuk Kabupaten Malang dengan daerah lainnya selama PSBB dengan sistem shift.
“Dulu kan hanya satu shift dengan 15 petugas gabungan, mulai besok bisa sampai 28-30 setiap satu shift per Check Point. Kami lakukan pelipatgandaan personel supaya tidak ada yang lolos,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menyampaikan, dengan dilipatgandakan personel di pos Check Point tersebut diharapkan kasus Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Malang tidak bertambah lagi.
“Targetnya tidak ada peningkatan lagi selama PSBB. Jadi peningkatan 0%,” tukasnya.
Jika memang target Sanusi tidak ada peningkatan. Jadi nantinya selama 14 hari kedepan total kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang tetap 51 kasus.
Dari jumlah 51 kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tersebut, yang diambil dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, per 16 Mei 2020, ada 19 orang yang masih menjalani perawatan, baik isolasi rumah, maupun karantina di Rumah Sakit, 5 orang dalam observasi, 18 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 9 orang yang telah dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan, warga Kabupaten Malang yang berstatus Orang Dengan Resiko (ODR) ada 1.104 orang, dan untuk Orang Dalam Pengawasan atau ODP saat ini sudah mencapai 419 orang, dengan rincian 68 orang dalam pantauan, 3 orang dalam observasi, 24 orang dalam perawatan, dan 320 orang dinyatakan sembuh, serta 4 orang meninggal dunia.
Sementara, untuk warga Kabupaten Malang yang berstatus PDP saat ini ada 249 orang, rinciannya, 56 orang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS), 35 orang menjalani perawatan di rumah, 10 orang dirawat dalam gedung observasi, 126 orang sembuh, dan 22 orang meninggal dunia.
Reporter : Toski Dermaleksana