BANDUNG, Kilas24.com — Tim sepak bola Papua, NTT dan Maluku Utara perlu mewaspadai tim Jawa Barat (Jabar). Persiapan yang matang dan latihan di lokasi yang suhunya mirip Papua menjadi salah satu bukti keseriusan Jabar menghadapi lawan-lawannya.
Diketahui, tim sepak bola dan voli pantai Jabar berlatih di Stadion Tridaya, Kabupaten Indramayu. Kabupaten Indramayu dipilih karena cuacanya mirip Papua.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mengunjungi latihan tim sepak bola dan voli pantai.
Kang Emil mengatakan Kabupaten Indramayu dipilih sebagai pusat latihan tim sepak bola dan voli pantai karena memiliki cuaca yang mirip dengan Papua. Oleh karena itu, sambil berlatih, tim dapat beradaptasi dengan cuaca.
“Dipilih Indramayu karena cuacanya mirip-mirip di Papua. Jadi kalau di sini lolos dari kondisi cuaca ini, nanti di sana pun sama,” ujarnya seperti dilansir laman resmi Pemprov Jabar, Sabtu (11/9/2021).
Baca Juga: Tim Bola Provinsi Papua Siap Hadapi NTT, Jabar dan Maluku Utara
Baca Juga: 7 Putra Ngada Perkuat Sepak Bola, NTT Targetkan 10 Emas di PON Papua
Seperti diketahui, undian sepak bola putera PON XX Papua 2021 telah dilakukan. Tim sepak bola Papua bergabung bersama Nusa Tenggara Timur (NTT) Jawa Barat dan Maluku Utara. Sebagai tuan rumah, Papua akan menjamu lawan-lawannya di grup A di Stadion Mandala.
Kang Emil berharap agar kontingen Jabar menjadikan ajang PON ini sebagai simbol persahabatan Jabar-Papua. Oleh karenanya, dia mengajak atlet Jabar yang bertanding untuk tetap menebarkan senyuman saat menang maupun kalah.
“Ada kemenangan dengan kerja keras keringat, dan ada kemenangan dengan kerja cerdas karena kita mengetahui kekuatan lawan,” katanya.
Pada kesempatan itu Gubernur Jabar secara langsung memberikan motivasi kepada para atlet Jabar yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan segera dimulai pada 2-15 Oktober 2021.
“Teriring doa untuk tim sepak bola dan voli pantai yang kita harapkan mendulang prestasi, terus berlatih. InsyaAllah hasil tidak akan membohongi proses. Kalau prosesnya baik, kerja keras, hasilnya pun sesuai,” katanya.
Kang Emil menuturkan seperti halnya Covid-19, ini tuh ujian kita menunggu wisuda.
“Ini sama kita sedang berlatih, dan hasilnya nanti di panggung medali. Saya doakan semua meraih medali yang kita harapkan,” katanya.
Kang Emil pun meminta pelatih untuk fokus menyiapkan strategi. Sementara urusan nonteknis, katanya, akan diselesaikan oleh pemerintah. Dia pun berpesan kepada tim pelatih untuk menganalisis kekuatan lawan.
“Pelatih semua tim fokus pada strategi, untuk urusan logistik dan lain-lain itu urusan kami. Jangan lupa juga untuk intip kekuatan lawan. Jadi selain memperkuat diri sendiri, harus ada trik-trik dari calon lawan kita supaya kita bisa menang dengan cerdas,” katanya.