JAKARTA, Kilas24.com — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan sarang burung walet dan tanaman porang merupakan komoditas andalan dan komoditas masa depan Indonesia. Oleh karena itu, Kementan akan mengupayakan produksi yang maksimal dari komoditas tersebut.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan untuk hilirisasi serta pemasaran komoditas yang diminati dunia tersebut.
“Kementan akan menjaga itu, akan mencoba berproses lebih maksimal budidayanya sampai dengan produktivitas, yang kemudian tentu produktivitas itu berakhir dan dihilirisasi dengan bagaimana melakukan proses-proses pengolahan lanjutan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (5/5/2021).
Mentan menyampaikan hal itu ketika memberikan keterangan pers bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membahas pengembangan budidaya sarang burung walet dan tanaman porang.
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Toyota Raize
Syahrul menambahkan bersama Menteri Perindustrian dan marketplace diarahkan untuk ekspor. Indonesia memiliki banyak tempat yang sangat berpotensi untuk budidaya tanaman porang dan sarang burung walet.
“Oleh karena itu, kita akan segera mengembangkan dan sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, mengakselerasi lebih kuat dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Syahrul menyampaikan pihaknya akan melakukan pembinaan teknis kepada para petani tanaman porang dan sarang burung walet. Juga akan melakukan pengelompokan atau pengklasteran daerah dan pengelompokan produsen.
“Kalau burung walet tentu itu berkaitan dengan rumah walet, kemudian processing awal walet, dan rumah processing akhir untuk sampai pada proses-proses industrinya,” ujarnya.
Syahrul mengatakan Presiden Jokowi memerintahkan agar upaya untuk meningkatkan produksi dua komoditas ini berpihak kepada rakyat. Segala regulasi yang akan dibuat tidak boleh justru menghambat para petani dan industri dalam negeri.
“Kami bersama-sama dengan Mendag sepenuhnya untuk mencoba melakukan upaya-upaya maksimal, memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan kepentingan rakyat,” imbuhnya.