JAKARTA, KILAS24.COM– Jelang laga hidup mati versus Macedonia Cristiano Ronaldo menyampaikan pesan kepada koleganya di timnas Portugal.
“Tak ada yang sudah diperoleh, tak ada yang telah dicapai. Kami harus terus bekerja dengan serius dan fokus, respek kepada lawan tetapi selalu yakin dengan kemampuan kami,” kata Ronaldo menutup unggahannya di Instagram dengan seruan “forca Portugal”.
Portugal akan melakoni laga menentukan versus Makedonia Utara di Estadio Do Dragao, Porto, Rabu (30/3/2022) dini hari pukul 01.45 WIB.
Laga Portugal vs Macedonia Utara merupakan partai final play-off Piala Dunia 2022 Path C Zona Eropa. Jika menang maka Ronaldo dkk akan bergabung dengan 20 negara lainnya pada Piala Dunia Qatar.
Hal serupa juga dituntut oleh sang pelatih timnas Portugal, Fernando Santos. Sang juru taktik Selecao das Quinas meminta anak asuhnya menaruh respek lebih kepada Makedonia Utara.
Bernardo Silva, sepakat dengan sang pelatih dan menyadari betul ancaman Makedonia Utara.
“Makedonia dalam lima laga terakhir mendulang empat kemenangan, dua di antaranya melawan Jerman dan Italia, dua tim terbaik dunia,” ujar Bernardo Silva seperti dilansir dari Mais Futebol.
“Kami mesti mengantisipasi serangan balik. Kami tahu ini akan menjadi laga sulit, melawan tim yang bertahan dengan dalam,” lanjutnya.
Baca Juga: Pengumuman SNMPTN 2022 Login di LTMPT
Makedonia Utara belakangan kerap memproduksi momen mengejutkan yang membuat penikmat sepak bola geleng-geleng kepala. Kebiasaan Makedonia Utara menjungkalkan “raksasa” di kandangnya patut membuat Portugal waspada.
Gebrakan kesuksesan menembus Euro 2020 kemudian dilanjutkan dengan keberhasilan Makedonia Utara menuai kemenangan tandang atas Jerman (2-1) di fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2022, lalu Italia (1-0) pada semifinal play-off Path C.
Fernando Santos motivasi kunci untuk menghindarkan Selecao das Quinas dari kejutan Makedonia Utara.
“Respek bukanlah ketakutan. Turki menjadi tampak tak begitu tangguh sebab kami tahu cara menghormati mereka. Kami menaruh respek serupa terhadap Italia dan bahkan lebih lagi untuk Makedonia Utara,” tutur Fernando Santos.