JAKARTA, Kilas24.com– Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait masa jabatan kepresidenan dari 2 periode menjadi 3 periode.
“(Jokowi) Berkeinginan katanya 3 periode. Yang omong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa 3 periode,” kata Megawati dalam keterangan resmi, Rabu (24/3/2021).
Menurut Megawati tudingan itu tak berdasar. Sebab aturan main sudah diatur dalam konstitusi maupun undang-undang. Presiden itu tak bisa begitu saja mengubah isi UUD 1945.
“Memang presiden bisa merubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak. Kan tidak,” kata Megawati.
Megawati menyinggung hal itu karena ingin mendorong agar kader-kader PDIP yang duduk di eksekutif maupun legislatif tak menyia-nyiakan waktunya selama menjabat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengusaha Beri THR 2021
Menurut Megawati, para kader PDIP harus banyak membaca buku sehingga pengetahuannya banyak. Namun, isi buku itu sebaiknya tak hanya dibaca dan harus dipraktikkan di lapangan. Dengan begitu kader PDIP selalu aktif bekerja di tengah rakyat.
“Kalian saya minta itu supaya aktif. Seperti Hendy (Wali Kota Semarang). Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhenti lah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode,” ujar Megawati.
“Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat,” pungkas Megawati.
Megawati menyampaikan hal itu saat meluncurkan buku ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’, yang dipusatkan di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Di acara itu, Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Di DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip. Hadir juga Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf.