JAKARTA, KILAS24.COM — Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 resmi dibuka dengan kuota sebanyak 10.000 peserta. Kartu Prakerja 2023 ini dimulai dengan gelombang 48.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto secara resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 48 skema normal untuk 10.000 peserta pada Jumat (17/2/2023) ini pukul 19.00 WIB.
“Silakan calon peserta yang berusia 18 sampai 64 tahun mendaftar melalui prakerja.go.id, secara mandiri, tanpa diwakilkan, tanpa joki. Jangan lupa klik gabung gelombang untuk mengikuti seleksi,” kata Airlangga dalam konferensi pers pada Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Lengkap, Cara Cek Data DTKS secara Online maupun Offline untuk Dapatkan Bansos PKH dan BPNT 2023
Untuk Kartu Prakerja 2023, kata Airlangga, pada tahap awal ditargetkan menyasar 595.000 peserta. Namun sepanjang 2023 program ini ditargetkan dapat diikuti oleh 1 juta peserta.
Menurut Airlangga, dalam kurun waktu tiga tahun pelaksanaan (2020-2022), Program Kartu Prakerja telah diikuti oleh 16,4 juta peserta di seluruh Indonesia.
Para peserta didominasi oleh kaum perempuan yang mencapai sebanyak 51 persen, sementara 3 persn lainnya merupakan penyandang disabilitas.
Lebih lanjut, Program Kartu Prakerja juga telah mampu mendorong kebekerjaan dan kepemilikan usaha kecil bagi sepertiga dari jumlah penerima tersebut.
Peserta dapat mengikuti pelatihan baik secara daring maupun campuran antara pelatihan daring dan langsung, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022.
“Rapat komite cipta kerja memutuskan di 2023 Kartu Prakerja dijalankan dengan skema normal dan tidak lagi bersifat semi bansos, jadi lebih difokuskan pada peningkatan skill dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi dari insentif,” kata Airlangga.
Baca Juga: Dapat Rp4,2 Juta, Ini Tips Anti Gagal Daftar Kartu Prakerja Gelombang 48
Adapun kuota pelatihan dibatasi untuk 10.000 peserta karena menyesuaikan dengan program yang bisa disediakan oleh lembaga pelatihan yang dikurasi oleh manajemen pelaksana kartu pra kerja dengan jumlah yang masih terbatas.
Ke depan kuota peserta akan ditambah secara bertahap seiring dengan bertambahnya jumlah penyedia pelatihan.
“Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan, terutama lembaga pelatihan di wilayah Indonesia tengah dan timur, secara khusus di kota-kota yang sangat terbuka adalah Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura,” ujar Airlangga.
Lembaga pelatihan yang ingin mendaftar menjadi penyedia program Kartu Prakerja dapat menghubungi platform digital yang telah bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja untuk mengikuti seleksi, salah satunya platform milik pemerintah yakni Siap Kerja.
Peserta pelatihan yang ingin menunggu program pelatihan yang lebih beragam dapat mendaftar di gelombang selanjutnya.
“Karena ada batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta. Maka peserta yang ingin mengikuti pelatihan yang lebih variatif, bisa bergabung di gelombang selanjutnya,” kata Airlangga.