MALANG, KILAS24.COM- Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari MAP, mengatakan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) sangat layak menjadi rujukan pasien Covid 19.
Pernyy ini disampaikan saat ia mengunjungi rumah sakit tersebut Senin (20/4).
Menurut Sri Untari, kapasitas RSUB, sangat besar, ada tiga tower, yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Karena itu ia berharap rumah sakit ini menjadi salah satu RS pendidikan yang menjadi harapan masyarakat Kota Malang dan sekitarnya.
“Harapan saya tentunya tidak hanya siap untuk layanan Covid 19, tetapi bisa maksimal untuk membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,”tutur Sri Untari.
Apalagi letaknya yang berada di jalan akses utama tentunya akan memberikan akses yang sangat mudah bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan atau berobat.
Terkait dengan kesiapan dalam merawat pasien Covid 19, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan satgas Covid 19 Provinsi Jawa Timur.
“Kita mendorong agat memfungsikan RSUB untuk ikut bèrsama-sama menagani Covid 19, di Malang. Selain tempat merawat pasien labnya sangat dibutuhkan,”tandas Sri Untari.
Dikatakan, RSUB memiliki fasilitas lab untuk memberikan kepastian pasien terkena Covid 19 atau tidak, akan lebih cepat diketahui. Karena sekarang ini lanjutnya, membutuhkan waktu satu mingu baru bisa diketahui pasien positif Covid atau bukan.
Sri Untari mengaku dari hasil kordinasi yang dia lakukan, pihak RSUB diminta untuk menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB), kebutuhan apa saja yang bisa di dukung melalui angaran Covid 19 Provinsi Jawa Timur.
“Kami tentunya akan ikut mendorong, agar RSUB mendapat suport untuk penanganan Covid 19. Sehingga persiapan yang saat ini dilakukan bisa lebih maksimal lagi,”sambungnya.
Direktur RSUB Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes, menyatakan, kesiapanya untuk menjadi rujukan pasien Covid 19.
“Insya Allah, dalam waktu dekat ini kami sudah siap. Persiapan yang kami lakukan, sementara ini mengunakan dukungan anggaran dari kemenristekdikti, dan angaran UB,”ujarnya.
Ruagan isolasi sedang disiapkan sementara peralatan telah dipesan akan pada akhir April. Pihaknya sudah memesan sebulan yang lalu.
“Memang ada kendala karena beberapa daearah sempat lockdown, makanya alat baru bisa datang akhir April dan siap dioperasikan pada awal Mei,”tuturnya.
Apalagi alat lap tidak mudah karena banyak yang membutuhkan dan semuanya harus cepat. Tetapi pihaknya optimis bisa dipenuhi pada akhir April.
Fasilitas lain yang sudah tersedia berupa 12 tempat tidur yang sudah siap, akan ditambah lagi menjadi 14 tempat tidur. Secara keseluruhan rumah sakit ini memiliki 40 ruang isolasi di lantai enam. Pihaknya berharap ada dukungan anggaran dari pihak lain untuk memenuhi standar peralatan parktikum
” RSUB, merupakan RS Pendidikan jadi seluruh peralatannya harus memenuhi standart. Makanya kita berharap suport dari luar bisa membantu, mempercepat,”tuturnya.
Reporter : Yosef Naiobe