JAKARTA, KILAS24.COM — Selain BLT BBM yang dicairkan Kemensos, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan sejumlah bantuan untuk meredam dampak kenaikan BBM.
Tarif transportasi di Ibu Kota dipastikan tidak naik, subsidi pangan tetap ada dan sejumlah bantuan sosial (bansos) diminta disalurkan dengan baik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan gejolak dunia mulai berdampak ke Indonesia sehingga tidak ada pilihan kecuali melakukan penyesuaian harga salah satunya BBM.
Oleh karenanya diadakan rapat ini untuk membahas dan mengeluarkan rekomendasi sebagai antisipasi kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan upaya pengendaliannya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Dana 2,61 Triliun Cair Besok Bagi Penerima BSU 2022 Tahap 1, Ini Tandanya Anda Jadi Penerima
Rekomendasi tersebut salah satunya adalah menjaga agar tarif transportasi umum yang dikelola Pemprov DKI tidak berubah atau tidak naik.
“Jadi publik yang naik bus TransJakarta (TJ) tak perlu merasakan kenaikan harga tarif angkutan umum karena itu amat dibutuhkan. Ini segera dieksekusi dengan Rp62,1 miliar untuk TJ dan Rp4,2 miliar untuk angkutan umum laut. Jadi, pengguna angkutan laut dan TJ tidak ada perubahan (tarif),” katanya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (11/9/2022).
Anies menegaskan hal itu saat bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait antisipasi kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan upaya pengendaliannya, di Balai Kota, Jumat (9/9).
Pemprov DKI Jakarta menyucurkan Rp62,1 miliar sebagai tambahan PSO untuk Transjakarta dan Rp4,255 miliar untuk angkutan laut. Harapannya akan membuat pengguna angkutan umum tidak merasakan dampak kenaikan BBM.
Selain itu, upaya yang dilakukan Pemprov DKI Ini juga diharapkan dapat membuat masyarakat untuk bermobilitas menggunakan transportasi umum karena tidak terkena dampak kenaikan BBM.
Baca Juga: KJP Plus Tahap Tahap 1 Tahun 2022 Cair Sekali Lagi, Pastikan 2 Hal Ini dan Cek Nama Anda di Sini
“Kira-kira dengan cara seperti itu, maka masyarakat yang menggunakan kendaraan umum merasakan stabilitas dan yang kedua, yang menggunakan kendaraan pribadi, ayo, pindah ke kendaraan umum karena lebih murah dan jangkuannya sudah 92 persen wilayah Jakarta,” ajak Gubernur DKI Anies.
Gubernur DKI Anies juga menginstruksikan jajarannya agar mengoptimalisasi sekaligus memastikan seluruh subsidi dan program-program jaring keselamatan sosial baik dari Pemprov DKI Jakarta maupun dari Pemerintah Pusat segera disalurkan dengan baik. Sehingga masyarakat akan mendapat ketenangan dan suasana menjadi kondusif.
“Percepatan subsidi pangan dan semua program jaring keselamatan sosial baik dari DKI maupun pusat ini segera dikerjakan. Berkaca pada pengalaman saat pandemi di mana kita bekerja cepat menyediakan dan menyalurkan semua program jaring keselamatan sosial,” imbuh Gubernur DKI Anies.
Berikut rekomendasi antisipasi yang dihasilkan dari rapat tersebut, diantaranya sebagai berikut:
1. Optimalisasi Jaring Pengaman Sosial.
2. Meningkatkan Kerjasama Antar Daerah dalam rangka menjaga stok pangan.
3. Melakukan monitoring bersama terhadap ketersediaan dan harga pangan.
4. Memastikan tarif Transjakarta dan moda transportasi MRT dan LRT tidak mengalami kenaikan.
5. Memastikan harga subsidi pangan di masyarakat tidak mengalami kenaikan.
6. Pengusulan penambahan kuota BBM bersubsidi bagi nelayan.