JAKARTA, KILAS24.COM — Pencairan BSU dan PKH memasuki tahap akhir penyaluran tahun 2021 pada Oktober. Kemnaker dan Kemensos terus mengejar pencairan BSU Oktober dan PKH Oktober agar tetap sasaran.
Untuk pencairan BSU Oktober 2021 diketahui terdapat sisa dana senilai Rp1,7 triliun yang akan dicairkan untuk 1,7 juta pekerja dengan masing-masing senilai Rp1 juta. Sementara itu, bansos PKH Oktober 2021 disebut Kemensos memasuki injury time karena Oktober menjadi periode terakhir pencairan.
Pencairan BSU Oktober diberikan kepada para buruh atau pekerja yang terdampak Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Adapun, pencairan bansos PKH menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Ssosial (DTKS).
Baik pencairan BSU Oktober ataupun PKH Oktober dicairkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Baca Juga: Realisasi PEN untuk Dana Bansos Tembus Rp117,3 Triliun
Pekerja atau buruh yang telah dinyatakan lolos menerima pencairan BSU Oktober 2021 diminta untuk segera membuka rekening bank Himbara. Adapun pencairan BSU berupa bantuan tunai Rp500 ribu per bulan selama 2 bulan yang akan diberikan dalam 1 tahap sehingga total Rp1 juta.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (Dirjen PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan hingga awal Oktober, sisa anggaran BSU tersebut sebesar Rp1,79 triliun dan akan menyasar 1.791.477 pekerja.
“Anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk Program BSU sebesar Rp8,7 triliun untuk 8.783.350 pekerja terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemnaker, Kamis (30/09/2021).
Hingga sejauh ini belum diketahui BSU yang menggunakan basis data BPJS Ketenagakerjaan akan dilanjutkan pada 2022.
Simak Juga: Berburu Waktu, Pencairan Bansos Kemensos dan BSU Kemnaker pada Oktober
Baca Juga: Bansos Tidak Cair, Padahal Orang Butuh, Ini Tanggapan Kemensos
Di sisi lain, pencairan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) juga memasuki tahap akhir pada Oktober 2021. Mensos Tri Rismaharini menyebut pencairan PKH Oktober 2021 memasuki injury time pada Oktober 2021.
Program bansos PKH merupakan salah satu program yang diandalkan untuk membantu masyarakat kurang mampu. Kemarahan Risma perlu ditempatkan dalam konteks pencairan bansos PKH Oktober.
“Ayo bapak-ibu, saya minta bekerja keras. Ini masih banyak KPM yang belum menerima bantuan. Angkanya besar sekali. Padahal untuk bansos PKH akan salur terakhir pada bulan Oktober ini. Ini injury time . Kalau tidak bisa masuk nanti tidak akan menerima bantuan,” kata Mensos dalam pertemuan pemadanan data yang berlangsung di Balai Tou Motou, Kota Manado (01/10).
Bansos PKH akan dilanjutkan pada tahun depan karena menjadi salah satu yang masuk dalam kategori bansos reguler bersama BPNT atau Kartu Sembako.
Sebagai gambaran, beragam pencairan bansos 2021 itu masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster perlindungan sosial.
Baca Juga: Pencairan BSU Oktober 2021 Terakhir untuk 2021, Simak Syarat dan Cara Cek BSU
Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan total dana untuk Program PEN senilai Rp744,77 triliun. Hingga pertengahan September 2021 lalu, dana PEN telah digunakan atau dicairkan senilai Rp395,92 triliun.
“Realisasi dana PEN di 17 september mencapai 53,2 persen dari pagu Rp744,77 triliun. Ini sudah digunakan Rp395,92 triliun,” ujar Airlangga dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (20/09/2021).