JAKARTA, KILAS24.COM – Kartu Prakerja telah berjalan selama 2 tahun. Tercatat Program Kartu Prakerja telah memiliki 13 juta penerima dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia dan diklaim terbukti bersifat inklusif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kartu Prakerja mengatakan bahwa Program Kartu Prakerja yang bersifat semi bansos, terbukti efektif dan berhasil menjalankan misi gandanya pada masa pandemi Covid-19 yaitu untuk peningkatan keterampilan sekaligus perlindungan masyarakat.
“Saat ini Kartu Prakerja telah diterima oleh 13 juta penerima. Jumlah tersebut bukan hanya angka, namun ini adalah sumber daya manusia yang luar biasa,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).
Airlangga menyampaikan itu pada acara “Dua Tahun Perjalanan Kartu Prakerja Mentransformasi Layanan Publik: Capaian, Pelajaran, Strategi ke Depan”, Rabu (27/07) secara virtual.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id dan Cek Penerima BLT UMKM atau BPUM 2022 Cair Awal Agustus?
Menurutnya banyak agenda pembangunan global dalam SDGs yang diakselerasi oleh Program Kartu Prakerja seperti lifelong learning, pemberdayaan perempuan, pengurangan ketimpangan, dan kemitraan untuk inklusi keuangan.
Hal ini juga selaras dengan pendekatan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) 2030 yakni leave no one behind.
Keberhasilan Program Kartu Prakerja tersebut didukung oleh hasil penelitian JPAL SEA, Bank Dunia-TNP2K, serta Presisi Indonesia yang membuktikan dampak positif Program Kartu Prakerja terhadap learning, kebekerjaan, kewirausahaan, pendapatan, ketahanan pangan, dan inklusi keuangan para penerima. Survei CSIS dan BPS juga menemukan hal yang serupa.
Menko Airlangga mengatakan capaian Kartu Prakerja tersebut berasal dari proses dalam menerapkan prinsip-prinsip dasar yaitu kebijakan disusun berbasis data, berbagi tugas antara sisi kebijakan dan sisi operasional, menggunakan kemitraan multi-pihak, dan menggunakan teknologi digital yaitu cloud dan proses bisnis yang cepat, murah, mudah, luas, aman, andal, akuntabel dan transparan.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang telah bekerja keras menjalankan mandat program untuk memberikan skilling, reskilling, dan upskilling kepada seluruh angkatan kerja Indonesia.
“Program Kartu Prakerja masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, saya berharap agar program ini diberikan “ruang” untuk terus memperbaiki diri. Karena kita ingin Program Kartu Prakerja lebih baik lagi dan terus bertumbuh di masa depan,” ujar Menko Airlangga.
Baca Juga: PKH Tahap 3 Cair Awal Agustus 2022? Simak Cara Cek Penerima BLT Ibu Hamil hingga Lansia
Menutup sambutannya, Menko Airlangga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membangun Kartu Prakerja dan menjadi bagian dari Kartu Prakerja Prakerja. Menko Airlangga juga menegaskan bahwa Program Kartu Prakerja bisa direplikasi untuk model pembangunan di berbagai negara lain.
“Prinsip dasar dari Kartu Prakerja adalah transformasi ataupun perubahan. Prakerja adalah harapan. Prakerja adalah kebanggaan Indonesia, dan Prakerja adalah program government to people yang inovasinya dari Indonesia,” katanya.