JAKARTA, KILAS24.COM – Pemerintah menyebutkan Rp109,3 triliun sudah cair untuk sejumlah bantuan seperti BLT, bansos PKH dan bantuan lainnya per 14 Oktober 2022.
Bantuan yang dicairkan itu merupakan klaster perlindungan masyarakat, salah satu klaster dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dijelaskan bahwa, serapan realisasi insentif perpajakan dalam program penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) 2022 naik perlahan hingga pertengahan Oktober 2022.
Dilansir dari Data APBN Kita edisi September 2022 hingga 14 Oktober 2022 realisasi insentif PEN mencapai Rp240,8 triliun. Jumlah tersebut memenuhi 52,9 persen dari pagu alokasi Rp455,62 triliun.
“Kinerja PC-PEN untuk penguatan ekonomi terus berlanjut dan perlu terus diperkuat,” tulis bahan paparan APBN Kita, dikutip Minggu (23/10/2022).
Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima KJP Plus Tahap 2 Tahun 2022 di Link Resmi kjp.jakarta.go.id
Klaster pertama insentif PEN untuk sektor kesehatan sudah terealisasi Rp40,6 triliun. Serapan belanja klaster penanganan kesehatan mencapai 33,1 persen dari pagu tahun ini Rp122,54 triliun.
Rincian penggunaan anggaran untuk pembayaran klaim pasien senilai Rp25,1 triliun. Lalu, pembayaran insentif nakes Rp2,7 triliun, vaksinasi Rp1,7 triliun, insentif perpajakan sektor kesehatan Rp1,6 triliun dan dukungan APBD Rp8,3 triliun.
Klaster kedua insentif PEN adalah untuk perlindungan masyarakat yang sudah dibelanjakan Rp109,3 triliun. Jumlah tersebut 70,7 persen dari pagu anggaran insentif Rp154,76 triliun.
Rincian penyerapan anggaran antara lain untuk pembayaran program keluarga harapan (PKH) Rp21,4 triliun, kartu sembako Rp32,9 triliun, BLT minyak goreng Rp7 trilun dan penyaluran BLT desa Rp21,2 trilun.
Serapan bansos lainnya adalah bantuan tunai PKL Rp1,3 triliun. Kartu pra kerja Rp12,8 triliun, bantuan subsidi upah Rp5,1 triliun dan BLT BBM telah disalurkan senilai Rp6,4 triliun.
Klaster ketiga adalah penguatan pemulihan ekonomi yang sudah terserap Rp90,9 triliun. Jumlah belanja itu memenuhi 51 persen dari pagu alokasi tahun ini sejumlah Rp178,32 triliun.
Baca Juga: Ada 5 BLT Cair Oktober, Ini Cara Cek Daftar Nama Penerima Bansos 2022
Selanjutnya, penggunaan anggaran untuk program padat karya senilai Rp15 triliun, infrastruktur dan konektivitas Rp11,5 triliun dan pariwisata serta ekonomi kreatif Rp5,5 triliun.
Serapan insentif bidang ketahanan pangan mencapai Rp14 triliun, pengembangan TIK Rp7,3 triliun dan kawasan industri Rp900 miliar. Selanjutnya, serapan insentif penguatan PEN berupa subsidi KUP senilai Rp20,8 triliun.
Serapan insentif perpajakan naik dari Rp12,2 triliun pada akhir September 2022, menjadi Rp13,3 triliun per 14 Oktober 2022.