
MALANG, KILAS24.COM – Sejumlah petani jeruk asal Desa Selorejo, Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (24/4) mengadukan kasus pengerusakan tanaman jeruk ke Polres Malang. Mereka menduga pengrusakan tanaman jeruk milik petani dirusak sekelompok orang tak dikenal yang diduga suruhan Kepala Desa dan BUMDES setempat.
Perwakilan Kelompok Tani Sumber Rejeki Selokerto, Purwati mengatakan, telah memberikan surat pengaduan ke Polres Malang terkait pengerusakan tanaman jeruk milik petani.
“Kami datang ke Polres ini untuk mengadukan adanya pengerusakan tanaman jeruk,” ujarnya, saat ditemui awak media di area Polres Malang
Menurut Purwati, anggota kelompok tani Sumber Rejeki berjumlah 102 petani yang telah menyewa tanah bengkok seluas 25 hektar, dan setiap petani berkewajiban membayar sewa dengan besaran yang bervariasi sesuai dengan luas lahan yang digarap.
“Ada tiga lahan yang diunduh belum waktunya. Yang metik iti ada dua, satu namanya Agus dan satunya Irgi. Mereka itu mengaku kalau suruhannya Pak Lurah (Kepala Desa),” jelasnya.
Dikatakan jumlahnya pun bervariasi ada yang tiga keranjang, tujuh hingga 10 keranjang.
Atas kejadian ini Purwati, mengaku bersama petani lain telah beberapa kali berusaha berkoordinasi dengan Kepala Desa, namun terkesan tidak menghiraukan laporan tersebut.
“Kepala Desa itu tidak pernah mau untuk diajak ketemu dan menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan,”ungkapnya.
Mereka (kelompok tani) menginginkan kejelasan apakah kami boleh apa tidak.
“Kalau memang tidak boleh, ya kami minta ganti rugi, karena kami juga masih punya hak disitu,” terangnya.
Purwati memprediksi kerugian yang dialami akibat kejadian tersebut, mencapai Rp 150 juta.
“Ya jelas rugi, bahkan mencapai sekitar Rp 150 juta,” pungkas Purwati.
Di sisi lain, Koordinator LSM LiRa Malang Raya yang juga merupakan pendamping warga penggarap, M. Zuhdy Achmadi menegaskan, dirinya akan mengawal perkara ini sampai tuntas. Bahkan telah berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan DPRD Kabupaten Malang.
“Saya sudah menyampaikan informasi mengenai hal ini kepada Bapak Bupati Malang. Bahkan saya juga sudah komunikasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Malang, untuk melakukan sharing tentang perkara ini,” tukas pria yang akrab disapa Didik.
Reporter : Toski Dermaleksana
Anda dapat membaca artikel lainnya di Google News