JAKARTA, KILAS24.COM — Masih adanya pagu anggaran untuk bantuan subsidi upah (BSU) 2021 senilai Rp1,7 triliun membuat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengusulkan perluasan daerah penerima BSU.
BSU yang juga dikenal dengan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pekerja dan buruh merupakan bantuan untuk buruh senilai Rp1 juta.
Program BSU atau BLT pekerja 2021 ditargetkan selesai akhir Oktober dan diperkirakan baru menyerap Rp6,9 triliun dari pagu anggaran senilai Rp8,7 triliun atau tersisa Rp1,7 triliun.
Informasi peluang penerima BSU atau BLT pekerja dan buruh 2021 diperluas atau ditambah disampaikan oleh Dirjen PHI Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR.
“Kemarin kami memohon ke KPCPEN (Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) dan Wakil Menteri Keuangan mengajukan usulan perluasan penerima manfaat BSU,” kata Indah Rabu (29/9/2021).
Menurut Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga (Jamsos), saat ini daerah penerima BSU atau BLT pekerja dan buruh hanya mengacu pada Instruksi Mendagri.
Baca Juga: BSU Masih Tekendala, Ini 6 Evaluasi Kemnaker untuk Pencairan BSU Tahap 5
Simak Juga: Rp4,9 Triliun Cair untuk 4,9 Penerima BSU Per 24 September 2021
Namun, katanya, dalam rapat dengan KPCPEN sudah usulkan diperluas secara nasional. Rencana tersebut masih menunggu persetujuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua KPCPEN.
Dari cakupan wilayah sesuai anjuran Inmendagri Nomor 22 dan Nomor 23 serta Permenaker Nomor 14/2021, cakupan wilayah penerima BSU hanya 28 provinsi dan 158 kabupaten/kota dengan estimasi jumlah penerima 6,9 juta orang.
Jika diperluas secara nasional, maka jumlah penerima akan bertambah seiring cakupan wilayah mencapai 34 provinsi di 514 kabupaten/kota. Di mana penerima BSU diperkirakan mencapai 8,6 juta orang.
“Insya Allah semua pekerja yang terdampak pandemi dan sesuai kriteria bisa kita berikan BSU senilai Rp 1 juta,” katanya.
Baca Juga: Per Agustus 2021, Pemerintah Belanjakan Rp1.506, 8 Triliun untuk Jalan, Kesehatan hingga Bansos
Dari catatan Kemenaker, per hari ini, sudah 7,750 juta orang pekerja yang sudah lolos verifikasi dari BPJAMSOSTEK.
Sementara ada 758 ribu orang lebih adalah duplikasi penerima bansos itu yang akan dikeluarkan dari daftar penerima. Sehingga estimasi penerima di 2021 hanya mencapai 6,9 juta orang.