JAKARTA, KILAS24.COM — Timnas Indonesia akan menghadapi Argentina dalam laga uji coba pada 19 Juni 2023. Laga Timnas Indonesia menghadapi Argentina menjadi pertandingan bersejarah karena untuk pertama kali timnas menghadapi negara berperingkat 1 FIFA.
Ketua Uumum PSSI Erick Thohir berharap para pelatih dan pemain Timnas Indonesia memanfaatkan laga melawan Argentina untuk meningkatkan skill, mental, dan strategi bertanding melawan tim dengan nama besar.
“Tujuan utama dari FIFA Match Day, tak lain mengasah mental, skill, dan mendapat pengalaman bertanding melawan tim-tim dari luar Asia Tenggara dan Asia. Garuda harus terbang lebih tinggi,” ujarnya seperti dilansir laman resmi PSSI, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Kantor Kemensos Digeledah KPK, Ini Kata Mensos Risma
Baca Juga: Kartu Pekerja Gelombang 54 Kapan Dibuka? Ini Syarat dan Cara Daftar di prakerja.go.id
Erick menuturkan setelah timnas tampil apik di SEA Games kemarin, para pemain perlu diasa kekuatan mental dalam menghadapi tekanan.
Argentina, katanya, dengan status juara dunia dan peringkat 1 FIFA akan memberi tekanan, baik mental, teknik, atau strategi bagi timnas Indonesia. Tinggal bagaimana kita mengatasinya.
Terkait agenda FIFA Match Day yang akan dijalani timnas pada bulan Juni, Erick menyatakan sebelum melawan Argentina, timnas Garuda akan ditantang Palestina.
La Albiceleste, bagi Argentina, menjadi negara berperingkat rangking FIFA paling tinggi yang siap beruji coba dengan timnas Merah Putih.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjalani uji coba melawan Uruguay yang kini menempati peringkat 16 FIFA di tahun 2011, Belanda (16 FIFA) di tahun 2013, dan Kamerun (42 FIFA) pada 2015.
Erick menegaskan laga Timnas Indonesia menghadapi Argentika menjadi sejarah karena baru pertama kalinya Indonesia mengadakan uji coba dengan peringkat pertama sepakbola dunia.
“Apalagi fansnya Argentina, Messi, atau Lautaro Martinez yang kini bermain di Inter, banyak di Indonesia. Jadi saya yakin, penonton akan banyak hadir di stadion, tak hanya untuk melihat para bintang Argentina, tapi juga rindu nonton timnas main di kandang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Erick menjelaskan kedatangan Argentina ke Indonesia tak lepas dari hubungan baik dengan jaringan sepakbola internasional miliknya.
“Jadi bukan semata soal berapa biaya mendatangkan. Tapi ini karena kepercayaan Argentina yang juga ingin membangun sepakbola Indonesia yang punya banyak penggemar. Kalau mau sedikit buka kartu, saya dibantu Javier Zanneti, eks kapten Inter, asal Argentina yang memungkinkan mereka mau bertanding di Stadion Utama GBK nanti,” jelas Erick.