MALANG,KILAS24.COM– Tokoh koperasi internasional, Roby Tulus terkesan dengan sistem manajemen yang diterapkan koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang. Penerapan sistem tanggung renteng yang diterapkan di koperasi tersebut memantik perhatian pria asal Kanada yang juga merupakan mantan Direktur Regional Asia Pasifik International Co-operative Alliance ini mengunjungi koperasi tersebut Jumat, 14 Pebruari 2020.
Menurut Roby Tulus, pertumbuhan koperasi ini memiliki regenerasi sangat kuat dan sedemikian banyak hingga saat ini dengan sistem tanggung renteng yang masih asli dan sejati. Koperasi ini lanjutnya,
tidak hanya menjalankan sistem koperasi pada umumnya seperti simpan pinjam namun dapat mengembangkan usaha dengan sistem pemasaran dan konsumsi yang baik.
“Salah satunya Koperasi SBW memiliki sebuah toko serba ada, yang menimbulkan kepercayaan besar bagi anggota,” kata dia.
Ia berharap ke depan koperasi tersebut menjalankan sistem multi-service yang ditopang sistem digitalisasi yang kuat, agar bisa berkembang lebih baik.
Ketua Umum Koperasi SBW Dr. Sri Untari, menegaskan SBW sudah lama menjalankan sistem layanan multi-service. Selain simpan pinjam saja, koperasi SBW juga melayani banyak kegiatan lainnya.
“Melakukan pembinaan terhadap anggota, memberikan penghargaan kami lakukan rutin. Ini semua dari dan untuk anggota,” tegasnya.
Kehadiran Roby Tulus dimanfaatkan Untari sebagai kesempatan menyampaikan konsepnya pada sistem badan hukum sebuah koperasi di Indonesia.
“Di Indonesia, eksistensi koperasi selama ini hanya berdasarkan Undang-Undang Dasar juga Keputusan Presiden (Keppres),”ujarnya.
Sri Untari berharap dengan kehadiran tokoh koperasi dunia ini bisa memberikan wacana bahwa Koperasi SBW dapat menjadi pilot project pelaksanaan sistem koperasi dengan mengandeng aplikasi teknologi.
“Seluruh layanan koperasi bisa diakses melalui sistem digital.hum,” pungkasnya.
Reporter : Yosef Naiobe