JAKARTA, KILAS24.COM – Dinas Sosial DKI Jakarta telah mulai mencairkan BLT BBM tahap 1 pada 7 September 2022. Terdapat 249.211 KPM di Ibu Kota terdata sebagai penerima BLT BBM tahap 1 dan tahap 2.
Dilansir unggahan Dinas Sosial DKI Jakarta, Rabu (14/9/2022), Dinas Sosial terus melakukan monitoring pencairan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak atau BLT BBM. Teranyar monitoring pencairan BLT BBM dilakukan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, Selasa (13/9).
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyiapkan BLT BBM bagi masyarakat tidak mampu, yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Untuk penyaluran BLT BBM di Provinsi DKI Jakarta telah dimulai pada 7 September lalu. Sebanyak 249.211 KPM di Provinsi DKI Jakarta terdaftar menjadi penerima bantuan tersebut.
Baca Juga: Yang Wajib Dilakukan Setelah KJP Plus September 2022 Cair untuk SMP, SMA, SMK dan PKBM
Penyaluran bantuan dibagi dalam dua tahap, sebanyak 165.985 KPM pada tahap 1 (satu) dan sebanyak 83.226 KPM pada tahap 2 (dua).
Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut, dapat meringankan beban warga terhadap pengeluaran kebutuhan hidup sehari-hari, pasca kenaikan harga BBM.
Adapun, monitoring ini dilakukan sesuai dengan Kepdirjen Dayasos No.158/5/HK.01/8/2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak Periode September, Oktober, November, dan Desember Tahun 2022.
Salah satu tugas dan tanggung jawab Dinas Sosial provinsi adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan program BLT BBM.
Sebelumnya, Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan bidang terkait dan suku dinas sosial (sudinsos) di lima wilayah kota untuk mengerahkan petugas agar memonitor penyaluran bantuan sosial di lapangan.
Penyaluran akan dilakukan di kantor kelurahan atau tempat yang disetujui komunitas di lokasi terpencil seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu, penyaluran juga dilakukan pintu ke pintu (door to door) atau home visit bagi penerima manfaat yang merupakan lansia maupun penyandang disabilitas.
“Warga cukup menunjukan KTP kepada petugas penyalur. Setelah itu dilakukan verifikasi petugas dengan aplikasi yang sudah tersistem secara otomatis di data Kemensos RI. Dari situ, barulah warga menerima bantuan berupa uang tunai,” ungkap Premi dalam keterangan resmi, Selasa (13/9/2022).
Dijelaskan bahwa sasaran penerima BLT BBM meliputi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos.
Total bantuan yang diterima Rp 150 ribu per bulan. Bantuan akan diberikan selama empat bulan, tepatnya dari September hingga Desember 2022.
Namun, mekanisme penyalurannya dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama September ini Rp 300 ribu dilanjutkan tahap kedua pada Desember senilai Rp 300 ribu. Sehingga total bantuan per KPM sebesar Rp 600 ribu.
Adapun data yang digunakan tetap berbasis pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Terkait data penerima bansos, warga dapat mengecek penerima BLT BBM melalui laman cekbansos.kemensos.go.id dan di dalamnya terdapat fitur ‘Usul Sanggah’.