JAKARTA, KILAS24.COM — Hingga awal bulan Juni 2022, pemerintah menyebutkan sudah mencairkan atau merealisasikan dana Rp55,85 triliun untuk bantuan sosial (bansos).
Sejumlah bansos yang sudah dicairkan sejauh ini ialah PKH, Kartu Sembako, BLT Minyak Goreng, Bantuan Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BLT PKLWN) dan Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa hingga 3 Juni 2022, realisasi atau pencairan bansos senilai Rp55,85 triliun atau setara dengan 36,1 persen dari total alokasi.
Airlangga menjelaskan dana bansos cair itu masuk dalam klaster perlindungan sosial pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca Juga: Dana PIP Rp9,6 Triliun akan Cair Juni 2022, Cek Namamu di pip.kemdikbud.go.id Segera
Yang termasuk dalam klaster ini ialah PKH (Program Keluarga Harapan), Kartu Sembako, BLT (Bantuan Langsung Tunai) Minyak Goreng, BLT Desa, Bantuan Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BLT PKLWN), serta Kartu Prakerja.
Airlangga melanjutkan dari segi realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional, telah dilaporkan bahwa secara keseluruhan realisasinya adalah 20,9 persen atau Rp95,13 triliun dari Rp455,62 triliun.
Secara rinci Menko Ekon memaparkan bahwa realisasi untuk klaster penanganan kesehatan mencapai atau Rp24,46 triliun atau 20 persen dari alokasi anggaran,
“Realisasi antara lain untuk klaim nakes (tenaga kesehatan), insentif perpajakan vaksin dan alkes (alat kesehatan), kemudian juga terkait dengan pengadaan vaksin dan Dana Desa,” katanya seperti dilansir laman resmi Setkab baru-baru ini.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 33 Dibuka? Ini Bocoran Tanggal dan Cara Daftar di prakerja.go.id
Selain untuk bansos dan kesehatan, dana PEN juga digunakan untuk klaster penguatan pemulihan ekonomi telah direalisasikan anggaran Rp14,83 triliun atau 8,3 persen dari alokasi.
“Ini antara lain untuk di sektor pariwisata, dukungan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), dan fasilitas perpajakan,” katanya.