JAKARTA, KILAS24.COM — Pemkab Manggarai Barat, Flores, NTT menghentikan penyaluran bantuan ternak babi bagi masyarakat.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi meminta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) untuk segera mengeluarkan surat pembatalan penyaluran bantuan ternak babi, menyusul mewabahnya virus yang menyerang hewan berkaki empat itu di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Edi menjawab pernyataan lisan yang disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Inocentius Peni dari fraksi Amanat Indonesia Raya (AIR), saat mendengarkan jawaban pemerintah atas pandangan umum Fraksi DPRD terhadap LKPJ pelaksanaan APBD II tahun 2022 saat sidang paripurna DPRD, Kamis (25/5/2023).
“Apa yang menjadi harapan, dan apa yang di sampaikan oleh anggota DPRD merupakan ungkapan suasana batin. Untuk itu di minta kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, agar hari ini juga kirim surat kepada.setiap penyuluh peternakan ataupun kepada kepala Desa. Hal ini di maksudkan supaya tidak ada lagi yang bilang kita menipu masyarakat,” ujar Edi seperti dilansir infopublik, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: Belum dan Tidak Dapat Bansos, Mensos Risma Minta Warga lakukan Ini
Baca Juga: Timnas Indonesia Hadapi Argentina Pada Juni 2023, Messi Ikut?
Diakui, tidak disalurkannya bantuan ternak babi pada tahun 2022 jelas tidak hanya berdampak pada DPRD, tetapi juga berdampak pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat dari Fraksi AIR, Inocensius Peni mengatakan, DPRD berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat harus mengeluarkan surat pemberitahuan kepada masyarakat atau kelompok ternak yang pernah di berikan janji dan telah di verifikasi akan mendapatkan bantuan ternak babi.
Namun hingga saat ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan belum mengeluarkan surat untuk pemberitahuan pembatalan tersebut, padahal sudah disampaikan sejak tahun lalu.
Ino Peni mengakui, masyarakat yang pernah di janjikan merasa di bohongi, apalagi kelompok masyarakat ini, karena sudah di janjikan, mereka membuat kandang, tetapi ternak yang di janjikan tidak ada.
“Karena janji ini disampaikan kepada masyarakat, DPRD juga dapatnya getahnya,” ungkap DPRD asal Lembor ini.