JAKARTA, KILAS24.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Tausiyah terkait penyebaran virus corona di Indonesia. Hal ini dibacay Wakil Sekjen MUI, KH. Solahuddin Al Aiyub dihadapan media di Gedung MUI Pusat.
“DP MUI mengajak semua elemen bangsa, khususnya yang beragama Islam, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindari dari musibah ini,” ucapnya, di Lt.IV, Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (03/03).
Solahuddin Al Aiyub berharap umat memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla, meninggalkan perilaku dzalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan, karena penyebaran virus Corona ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat Islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya,” imbuhnya.
Kiai Aiyub melanjutkan, DP MUI mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu. Seperti diketahui, Qunut Nazilah merupakan doa untuk menangkal turunnya mala petaka seperti penyebaran virus ini. Qunut Nazilah ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir shalat fardhu.
Baik ketika menjadi imam atau sendirian, Lafadz Qunut Nazilah dibaca pelan saat shalat sirriyah seperti Dhuhur dan Ashar sedangkan pada saat Shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh dibaca secara Jahriyah atau keras. Ketika shalat berjamaah, Imam shalat dimohonkan mengumumkan lafadz doa Qunut Nazilah dengan mengganti kata untuk diri sendiri (mutakallim wahdah, ni/saya) menjadi na (mutakallim ma’al ghair, kita), sementara makmum cukup mengaminkan saja.
Dia menambahkan, Umat Islam juga perlu memperbanyak wudhu sesuai dengan tata caranya secara benar dan sempurna, khususnya dalam mencuci kedua tangan (ghaslul kaffaini).
“Agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun agar diyakini lebih bersih, saat berkumur (tamadhmudh), dan saat membersihkan hidung (istinsyaq), karena sesuai keterangan para ahli kesehatan, cara-cara tersebut diyakini dapat menangkal penularan virus Corona,” paparnya.
Reporter : Dedy Mulyadi