KILAS24.COM – Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menantang pihak yang akan mencoba mengambil alih pondoknya.
Panji Gumilang khawatir dengan nasib para penghuni Ponpes Al Zaytun. Salah satu kekhawatirannya ialah kemampuan untuk memberi makan para santri.
“Ini yang nggak tahu kita, dan Saya khawatir nanti kalau menguasai apa bisa ngasih makan,” katanya saat wawancara bersama influencer Pablo Benua dalam Kanal Youtube Reyben Entertainment, Sabtu 8 Juli 2023.
Dilansir Tentangkita.co, Panji Gumilang menuturkan ada ribuan orang yang menjadi warga dari Ponpes Al Zaytun saat ini, sehingga harus di manage dengan baik.
Panji merasa khawatir, jika nantinya dalam pengelolaan Al Zaytun tidak didasari niat yang baik bisa berdampak buruk.
“Ini mulutnya yang makan tiap hari itu ada ribuan, itu kalau nggak di-manage dengan niat yang suci yang baik, bisa teriak nggak bisa makan,” katanya.
Baca Juga: Kasus Panji Gumilang, Kemenag Jabar Siap Selamatkan 5.000 Santri Ponpes Al Zaytun
Dalam pengelolaan Al Zaytun, kata dia, bukanlah mencari keuntungan semata tetapi bagaiamana menyiapkan kader bangsa yang cinta akan Tanah Air.
“Ini bukan proyek untuk cari untung, tetapi untuk membangun anak bangsa supaya jadi kader bangsa yang cinta negaranya, inilah Dharma Bakti,” katanya.
Meski begitu, Panji tidak mau menduga-duga siapa pihak yang memiliki niatan tersebut.
Begitu juga dengan keriuhan yang selalu terjadi di Al Zaytun menjelang tahun politik, kata dia, ini adalah karena kekuatan kharismatiknya.
“Karena apa, lembaga kharismatik itu bisa menerobos tembok, ini buktinya zaitun nggak kemana-mananya tetap ramai,” katanya.
Dia menegaskan, jika Al Zaytun adalah lembaga pendidikan bukan lembaga politik sehingga tidak terkait dengan pihak manapun.
Ditanyakan soal Capres, Panji juga enggan mengomentari siapa yang akan dipilihnya kelak.
“Belum pernah datang, jadi kita nggak bisa ngomentari apapun, nanti yang paling cocok pada tanggal mainnya, itulah kita coblos,” katanya.
Al Zaytun Akan Dibina
Terpisah Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menegaskan jika Ponpes Al Zaytun tidak akan dibubarkan pemerintah.
“Al Zaytun sebagai pesantren itu tidak akan dibubarkan,” kata Mahfud MD kepada media, Selasa 11 Juli 2023.
Baca Juga: Panji Gumilang Beberkan Berapa Gaji Guru dan Karyawan di Ponpes Al Zaytun
Menurutnya, pemerintah tetap mengakui keberadaan Al Zaytun sebagai lembaga pendidikan melalui sekolah formal yang ada di dalamnya.
Dalam penyelesaian kasus ini, pemerintah akan mencoba melakukan pembinaan ke Ponpes Al Zaytun dengan adanya penyesuaian kurikulum.
Dalam pembinaan Ponpes Al Zaytun ini, pemerintah juga tidak memberikan sanksi dan akan menugaskan Kementerian Agama (Kemenag) yang menaunginya.
Mahfud berharap, proses pembelajaran untuk para santri yang ada di Ponpes Al Zaytun terus berjalan dengan pendampingan Kemenag.
Menurutnya, masalah Al Zaytun tidak boleh lagi berlarut-larut seperti sebelumnya. Karena sudah 20 tahun, permasalahan ini tidak kunjung usai.
“Karena tahun 2002 sudah muncul, setiap muncul lalu hilang lagi, mau pemilu muncul lagi. Sekarang selesaikan dengan catatan, Al Zaytun sebagai pesantren itu tidak akan dibubarkan,” katanya.***