KILAS24.COM- Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengalami beberapa kali lemparan botol saat bertemu dengan massa yang mengadakan protes terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada di depan gerbang utama kompleks parlemen, Jakarta, pada Kamis.
Dalam pernyataannya kepada wartawan sambil menunjukkan bekas lemparan di jidatnya, Habiburokhman menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan risiko yang harus dihadapi sebagai wakil rakyat. Dia bersama Ketua Badan Legislasi DPR RI, Wihadi Wiyanto, dan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Achmad Baidowi, berusaha menemui para demonstran sekitar pukul 12.50 WIB.
Saat bertemu, para legislator menjelaskan bahwa pengesahan RUU Pilkada ditunda karena sidang paripurna hari itu dibatalkan.
Baca Juga: Kabar Baik! Anggaran KJP dan KJMU Ditambah 2024
Baca Juga: Cek Tanggal Pencairan KLJ Ungu Agustus 2024, Ini Kata Dinsos DKI Jakarta
Namun, pernyataan tersebut tidak berlangsung lama karena situasi menjadi tidak kondusif akibat pelemparan botol oleh oknum tertentu di tengah kerumunan.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra tersebut menegaskan kepada massa bahwa para legislator juga berjuang untuk menyampaikan aspirasi rakyat. Habiburokhman, Wihadi, dan Baidowi menemui massa setelah diundang oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, yang merupakan salah satu organisasi awal yang menyuarakan protes terhadap RUU Pilkada.
UU Pilkada sendiri menghadapi kritik karena dianggap dibahas secara terburu-buru oleh Badan Legislasi DPR RI pada 21 Agustus, dan tidak sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai syarat pencalonan dalam Pilkada yang diumumkan pada 20 Agustus.
Baca Juga: Ini Tanggal Distribusi dan Pencairan KLJ Ungu Agustus 2024
Baca Juga: Deklarasikan Dukungan Untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 Oleh 12 Partai Politik
Untuk mengamankan unjuk rasa, polisi telah menyiapkan 2.975 personel, yang terdiri dari 1.881 anggota satuan tugas daerah (Satgasda), 210 anggota satuan tugas resor (Satgasres), serta 884 anggota bawah kendali operasi (BKO) TNI dan pemerintah daerah.
Sumber: eNBe Indonesia