Pemprov DKI Siap Pindahkan 1.054 KK ke dari Kolong Jembatan dan Tol Rusunawa, Ini Rinciannya29/11/2024
Share Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email Warga penerima manfaat berupa bantuan langsung tunai (Lius Salu)KEFAMENANU, KILAS24.COM- Sebanyak 59 kepala keluarga, menerima bantuan langsung tunai. Pemberian uang bagi masyarakat sebagai kompensasi atas pandemi covid-19. Tak terkecuali warga Desa Keun, Kecamatan Insana Induk, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.Kepala Desa, Duarte Charvalo, mengatakan seharusnya terdapat 60 KK penerima BLT yang bersumber dari dana desa setempat. Namun salah satu KK dilaporkan telah mendapatkan bantuan tersebut. “Di Desa Keun ada 60 kepala keluarga penerima BLT namun 1 kk kita batalkan karena sudah menerima bantuan dari dana desa berupa pembayaran tunjangan tenaga kontrak. Kata Duarte Charvalo kepada wartawan, Selasa 2 Pebruari 2020.Ia menjelaskan mereka (warga) yang berhak mendapatkan BLT, tahap pertama ini, belum pernah menerima bantuan baik program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial (Bansos) maupun bantuan sosial tunai (BST).“Warga yang menerima BLT dana desa ini belum pernah menerima bantuan baik PKH, bansos atau BST,”ujarnya. Duarte mengatakan, masyarakat di desa Keun sebanyak 245 KK yang menerima PKH 81 KK, bantuan sosial (bansos) 38 KK , bantuan sosial tunai (BST) 12 KK dan bantuan langsung tunai (BLT) 60 KK.Duarte mengaku memotong anggaran atau dana desa sebesar 30 persen dari pagu Rp 1 miliar untuk penanganan Covid 19. Dana yang disediakan lanjutnya, sebesar Rp 320 juta untuk tiga tahap.“Tahap pertama kita cairkan Rp. 160 juta,”aku Duarte.Khusus BLT dana desa penyaluran tahap pertama Rp. 37 juta. Itu digunakan untuk pembelanjaan kebutuhan covid, pembayaran tunjangan tenaga kontrak ( tendik Paud), bidan desa, KPMDT, KPMD, perangkat desa serta relawan covid 19.Ia berharap BLT yang disalurkan dimanfaatkan penerima untuk kepentingan konsumsi dalam rumah tangga.Reporter : Lius Salu Anda dapat membaca artikel lainnya di Google News