
MALANG, KILAS24.COM – Puluhan wartawan dari berbagai media di Malang, Jawa Timur menjalani rapid test Covid-19, Jumat (8/5).
Kepala Dinas Kesehatan, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, wartawan merupakan salah satu bagian dari garda depan dalam pandemi Covid-19. Karena itu rapid test bagi insan pers sangat penting.
“Jurnalis merupakan salah satu bagian garda terdepan, yang menggali informasi dan menyajikan kepada masyarakat,” kata dia.
Paksaan rapid test bagi sedikitnya 23 pekerja media ini dilaksanakan di gedung Scorates, Kantor Dinkes di Jalan Panji, Kepanjen merupakan screening awal untuk mengetahui seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak.
“Jika masuk kategori reaktif, maka selanjutnya perlu dilakukan tes yang lebih dalam yaitu swab test,”ungkapnya.
Menurutnya wartawan rentan terhadap penularan covid-19. Hal itu kata dia bisa saja terjadi pada saat wartawan mencari sumber berita mungkin kepada OTG.
“Hal Ini yang membuat kami berpikir untuk melakukan rapid test bagi wartawan,”ujarnya.
Arbani menjelaskan hasil rapid test yang dilakukan terhadap para jurnalis menunjukkan non-reaktif. Ia menambahkan telah mengambil langkah antisipatif seperti isolasi mandiri menjaga kemungkinan jika ada yang reaktif.
Koordinator Pokja Jurnalis Kanjuruhan Kabupaten Malang, Cahyono menghimbau para jurnalis
tetap memerhatikan kondisi kesehatan selama menjalankan tugas. Selama ini sambungnya para jurnalis kerapkali mengabaikan kondisi kesehatan demi mengejar sebuah berita.
“Teman-teman ini sebagai garda depan peliputan Covid-19 perlu melakukan rapid test. Karena terkadang temen-temen wartawan tidak mementingkan kesehatannya demi mengejar pemberitaan,” pungkasnya.
Reporter : Toski Dermaleksana