JAKARTA, Kilas24.com – Masyarakat diminta berhati-hati terhadap praktik calo dalam pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 yang dibuka pada April 2021.
Plt. Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko mengingatkan jika ada oknum calo yang menjanjikan kelulusan tanpa seleksi itu adalah hal bohong.
Seleksi CASN telah menggunakan Computer Assisted Test (CAT) pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sehingga transparan dan akuntabel.
“Pendaftaran CASN online hingga proses seleksi berlangsung. Semua dilakukan dengan sistem secara akuntabel dan transparan. Hasil seleksi bisa kita ketahui secara langsung,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (24/3/2021).
Pemerintah terus merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, identifikasi berbagai risiko, dan persiapan lain yang diperlukan. Salah satunya dengan uji coba bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sementara itu, soal tes disusun oleh Tim Penyusunan Naskah Seleksi yang dikoordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk mengcegah calo, Kementerian PANRB siap melaporkan calo ke kepolisian.
Selain itu Kementerian PANRB mengklasifikasi surat palsu yang mengatasnamakan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo maupun kepala lembaga negara lainnya pada kanal media sosial atau media massa.
Hukuman pemecatan secara tidak hormat juga akan diberikan terhadap pegawai ASN yang terbukti terlibat praktik per-calo-an.
Menurut Teguh, praktik calo dapat dihindari dengan mengecek kebenaran berita yang beredar dari sumber terpercaya seperti website atau media sosial Kementerian PANRB atau BKN.
“Jika ada surat atau info yang beredar mengatasnamakan lembaga atau pejabat kami, sebaiknya masyarakat menanyakan kebenarannya kepada kami terlebih dahulu,” ujarnya.
Teguh meyakinkan masyarakat bahwa hanya kemampuan diri sendiri yang dapat menentukan seseorang menjadi seorang ASN, bukan orang lain.
“Jangan mudah percaya terhadap janji-janji orang lain (calo) yang dapat meluluskan seseorang terutama jika harus membayar sejumlah uang tertentu,” tutupnya.
Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta sekolah kedinasan. Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk PNS dan PPPK.
Jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak 1 juta formasi yakni pemerintah pusat sebesar 83.000 formasi dan pemda sebanyak 189.000 formasi.