JAKARTA, KILAS24.COM – Program bantuan pendidikan KJP Plus tahap 2 bakal memasuki pencairan periode Januari 2023. Dana KJP Plus cair Januari 2023 menjadi yang ketiga untuk tahap 2 ini.
Kehadiran bantuan pendidikan ini sangat membantu penerima manfaat untuk biaya pendidikan pada Januari 2023. KJP Plus Januari 2023 merupakan bagian dari KJP Plus Tahap 2 tahun 2022 yang berlangsung hingga April 2023.
Pengumuman kapan dana KJP Januari 2023 cair biasanya disampaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta dan P4OP melalui akun resmi media sosialnya. Berikut ini 3 fakta seputar KJP Plus Tahap 2 khususnya untuk tang cair pada periode Januari 2023.
-
Jadwal KJP Plus Januari 2023 Kapan Cair
KJP Plus Januari 2023 kapan cair menjadi salah satu yang ditunggu penerima manfaat. Biasanya bantuan pendidikan KJP ini cair pada minggu pertama atau paling lambat kedua Januari.
Baca Juga: Intip 20 SMA dengan Rangking Terbaik di Jawa Tengah Berdasar Nilai UTBK 2022
Hal itu merujuk pada pola pencairan KJP Plus sepanjang tahun 2022 khususnya. Tambah lagi, jika merujuk pada pencairan tahun ini, dana KJP Plus Januari sudah cair pada tanggal 7 Januari 2022.
Sebagai gambaran, berikut jadwal lengkap pencairan KJP Plus sepanjang 2022:
Berikut ini jadwal penyaluran KJP sepanjang 2022,
– Januari 2022 cair tanggal 7 Januari
– Februari 2022 cair tanggal 4 Februari
– Maret 2022 cair tanggal 4 Maret
– April 2022 cair tanggal 5 April
– Mei 2022 cair tanggal 28 April
– Juni 2022 cair untuk tingkat SD pada 15 Juni, serta SMP, SMK, SMK sederajat mulai 17 Juni
– Juli 2022 cair tanggal 8 untuk SD dan SMA sederajat dan tanggal 13 untuk SMP, SMK, SMK.
– Agustus 2022 cair bertahap mulai 9 Agustus 2022.
– September 2022 cair bertahap mulai tanggal 7 September dan 13 September
– Oktober 2022 sudah cair sejak tanggal 10 Oktober
– November 2022 cair mulai tanggal 11 November
– KJP Desember 2022 cair tanggal 1 Desember.
-
Jumlah Penerima KJP Plus cair Januari 2023 dan Cara Cek KJP Plus tahap 2
Jumlah penerima KJP Plus cair Januari 2023 tersada sebanyak 803.121 siswa jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Jumlah penerima bantuan pendidikan KJP Januari 2023 ini sama dengan jumlah penerima KJP Plus tahap 2 tahun 2023.
Baca Juga: Asyik, KLJ Ungu Ikut Cair Desember 2022 Bersama KAJ dan KPDJ, Ini Penjelasannya
Untuk mengecek terdata sebagai penerima KJP Plus Januari 2023, siswa dapat mengakses laman resmi KJP Plus berikut caranya:
1. Buka laman kjp.jakarta.go.id
2. Di bagian kiri bawah ada tombol Pencairan dan silakan klik bagian Periksa Status Penerimaan KJP
3. Isi dengan memasukkan NIK
4. Pilih 2 tahun tahun 2022
5. Klik cek
-
Bonus Bagi Penerima KJP Plus Januari 2023
Selain memperoleh dana, pemilik KJP Plus tahap 2 periode 2022 mendapatkan bonus yang didapatkan, yakni:
1. Adanya dana KJP Plus, anak usia 6 sampai dengan 21 tahun mudah mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal/Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun.
2. Adanya dana KJP Plus biaya personal pendidikan siswa menjadi ringan.
3. Adanya dana KJP Plus, peserta didik tidak perlu khawatir putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan, akibat kesulitan ekonomi.
4. Adanya dana KJP Plus, siswa pendidikan menengah maupun peserta pendidikan kesetaraan dan kursus menjadi lebih optimal dan maksimal untuk memasuki pasar kerja, serta dengan mudah melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Baca Juga: BLT Desember 2022, Kemensos Cairkan Bansos Rp600 Ribu Cukup Bawa KTP dan KK
5. Penerima dana KJP Plus dapat menikmati Trans Jakarta dengan Gratis, siswa pemegang KJP Plus mendapatkan gratis Trans Jakarta dengan menunjukkan KJP, Kartu Pelajar dan berseragam sekolah.
6. Penerima dana KJP Plus dapat masuk Ancol dengan Gratis, siswa pemegang KJP Plus mendapatkan gratis masuk ancol dengan menunjukkan KJP, Kartu Pelajar dan fotocopy KK.
7. Penerima dana KJP Plus dapat masuk Museum dengan Gratis.
8. Penerima dana KJP Plus dapat masuk Ragunan dengan Gratis.
9. Penerima dana KJP Plus dapat masuk Monas dengan Gratis.
10. Bagi orang tua penerima dana KJP Plus, dapat digunakan untuk belanja enam jenis pangan bersubsidi, yakni sembako