JAKARTA, KILAS24.COM— Sejumlah bansos akan dicairkan pemerintah pusat pada November 2021. Bansos itu merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bansos yang cair pada November itu terdiri dari bansos tunai dan non tunai. Bansos tunai seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 5, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan Kartu Prakerja gelombang 22.
Adapun, bansos non tunai yang juga cair pada November 2021 ialah kuota Internet dan diskon tarif listrik. Berikut sejumlah bansos cair November 2021:
1. PKH Kementerian Sosial
Bansos PKH dari Kementerian Sosial diperuntukkan bagi penerima manfaat keluarga miskin untuk tiga komponen.
Ketiga komponen itu ialah kesehatan (ibu hamil dan anak usia dini), komponen pendidikan (anak SD – SMA/sederajat), dan komponen kesejahteraan sosial (lansia usia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat).
Besaran bansos tunai yang diterima masing-masing penerima manfaat berlainan. Dikutip dari laman PKH Kemensos, November 2021 menjadi salah satu bulan penyaluran bansos tahap ke-4.
Cara mengecek apakah seseorang menjadi penerima manfaat bansos PKH bisa mengakses situs https://cekbansos.kemensos.go.id.
Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id
Masukkan data wilayah penerima manfaat
Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP
Ketik kode Captcha Klik “Cari Data”
Baca Juga: Pencairan Bansos PKH Hampir Selesai, BSU Masih Menyisakan Rp1,1 Triliun yang Siap Cair
Simak Juga: Upah Minimum 4 Provinsi Ini Dipastikan Tidak Naik, Simak Penjelasan Lengkap Kemnaker
2. BSU Kemnaker Tahap 5 (BLT Pekerja)
Pencairan BSU Kemnaker juga dijadwalkan rampung pada November 2021. Pencairan BSU tahap 5 yang dikenal juga dengan BLT Pekerja ini sejatinya dilakukan pada Oktober 2021.
Namun, persoalan pemadanan data membuat pencairan BSU Kemnaker tahap 5 ini bergeser. Kemnaker menargetkan BSU yang terakhir pada 2021 ini selesai pada November 2021.
Dari sisi penerima BSU Kemnaker, pemerintah menyebutkan terdapat dana sisa senilai Rp1,7 triliun dari pagu sebesar Rp8,8 triliun. BSU ini menjadi program PEN dalam klaster perlindungan sosial (Perlinsos).
Dengan sisa dana tersebut, Kemenko Perekonomian telah menyetujui usulan Kemnaker untuk memperluas penerima BSU Kemnaker.
Detail perluasan cakupan wilayah penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) yang kini masuk tahap 5 dari Kemenaker tersebut mempersyaratkan:
- Tidak ada perubahan kriteria penerima
- Perubahan hanya terkait cakupan wilayah, menjadi level nasional (514 Kab/Kota di 34 Provinsi)
- Total sasaran perluasan sebesar 1,6 juta orang pekerja dengan memanfaatkan sisa pagu BSU tersebut
- Perluasan tidak overlapping dengan penerima program bantuan lainnya (Prakerja, PKH, BPUM dan lain-lain.)
Hal itu disampaikan Menko Perekonomian pada Selasa 26 Oktober 2021 dalam Rapat Koordinasi Terbatas Evaluasi Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran PEN seperti dilansir laman Kemenko Perekonomian, www.ekon.go.id.
3. Kartu Prakerja Gelombang 22
Program Kartu Prakerja telah memasuki tahap akhir tahun 2021 yakni gelombang 22. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 telah dibuka dan tengah diproses oleh manajemen Kartu Prakerja.
Insentif Kartu Prakerja gelombang 22 diperkirakan bakal cair setelah semua proses dan persyaratan yang diminta diselesaikan oleh pendaftar seleksi Kartu Prakerja gelombang 22.
Informasi lengkap seputar pendaftaran dapat dibaca di www.prakerja.go.id/tanya-jawab
4. BST atau BLT DESA
BLT Desa atau BST Rp300 ribu per bulan juga sedang disiapkan pemerintah. Jadwal pencairan bantuan langsung tunai ini ialah selama 3 bulan.
Dilansir laman Kemenko Perekonomian, keputusan memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) atau bantuan langsung tunai (BLT) berdasarkan hasil evaluasi dan usulan optimalisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2021 yang antara lain mengatur:
“Realokasi Perlinsos untuk Program Top-Up Kartu Sembako dan BLT Desa dalam rangka Pengentasan Kemiskinan Ekstrem 2021.
Untuk Penambahan/ top-up Kartu Sembako, nilai bantuan dan durasi menyesuaikan dengan sisa re-alokasi Perlinsos lainnya a.l. KPM Sembako dan cadangan Perlinsos, di mana Kemenkeu tengah menghitung ketersediaan anggarannya.
Penambahan/ top-up bantuan Kartu Sembako dan BLT Desa sebesar Rp 300 ribu untuk durasi 3 bulan ( s/d Des 2021), pada 35 Kabupaten Prioritas Program pengentasan kemiskinan ekstrim.”
5. Bantuan Kuota Internet
Program ini memang sudah dirancang sampai dengan Desember 2021. Bantuan kuota Internet dialokasikan kepada siswa, mahasiswa, serta guru, dan dosen yang terdampak pandemi Covid-19.
Mekanisme pencairannya adalah sebulan sekali selama 3 bulan di tiap tanggal 11-15 bulan berjalan. Bantuan kuota internet akan menyasar pada 26,9 juta siswa, mahasiswa, dan guru/dosen dengan total anggaran Rp 2,3 triliun.
Besaran kuota internet yang didapat bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk peserta didik PAUD sebesar 7 GB, peserta didik SD-SMA sebesar 10 GB, pendidik Paud-SMA 12 GB, dan mahasiswa/dosen 15 GB per bulan.
Untuk mengecek apakah bantuan kuota internet sudah masuk atau belum, bisa dilakukan dengan cara ini:
-Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
-Daftarkan email
-Telkomsel: Melalui SMS dari Telkomsel atau dengan menghubungi *888# dan aplikasi MyTelkomsel.
-Indosat: Melalui aplikasi myIM3 atau dengan menghubungi nomor USSD *123*075# lalu pilih nomor satu.
-Tri: Dengan menghubungi nomor USSD *123*10*3# atau lewat aplikasi Bima+ XL dan
-Axis: Melalui nomor *123# lalu pilih info atau lewat aplikasi aplikasi myXL dan AxisNet.
6. Diskon Tarif Listrik
Diskon tarif listrik PLN berlanjut sampai dua bulan ke depan, November dan Desember. Simak bagaimana cara cek dan mendapatkan subsidi tersebut lewat telepon seluler atau HP Anda.
Pemberian diskon tarif listrik PLN pada November dan Desember memang sudah disampaikan pemerintah pada Juli 2021 lalu. Cara cek dan mendapatkan info tentang subsidi tersebut tidak repot kok.
Diskon tarif listrik PLN November, sesuai dengan ketentuan, diberikan kepada:
Pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 450 VA, akan mendapat diskon 50 persen.
Pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA akan mendapat diskon 25 persen.
Berikut ini cara cek diskon tarif listrik PLN November 2021:
- Buka laman https://portal.pln.co.id
- Lantas Klik “Diskon Stimulus Covid-19″
- Kemudian isi nomor ID Pelanggan PLN dan kode captcha Klik “cari”
- Masukkan nomor KTP, nama lengkap sesuai KTP, alamat lengkap sesuai KTP dan kode captcha Klik “simpan”
Seandainya Anda termasuk kategori penerima diskon tarif listrik, akan muncul informasi tentang besaran subsidi yang diterima
Apabila tidak termasuk dalam kategori penerima diskon tarif listrik, akan ada pemberitahuan bahwa pelanggan tidak mendapatkan diskon.
Pasalnya, melalui cara cek diskon listrik gratis tersebut, pelanggan listrik dapat mengetahui rekapan penerimaan diskon listrik gratis.
Cek Lewat HP
Diskon tarif listrik PLN perioden November 2021 juga bisa dicek melaluik aplikias PLN Mobile yang bisa diakses dengan HP.
Berikut cara cek diskon tarif listrik PLN untuk November via HP:
-Unduh atau download duluaplikasi PLN Mobile.
-Setelah beres, buka aplikasi PLN Mobile.
-Kemudian masuk aplikasi PLN Mobile lalu pilih info stimulus.
-Lantas isi nomor meter/id pelanggan Anda.
-Setelah beres klik ‘kirim’.
-Kemudian akan muncul rekapan penerimaan stimulus selama masa diskon listrik gratis 2021.
-Baik pelanggan prabayar maupun pascabayar akan ditampilkan link untuk membeli atau membayar token listrik tersebut.
Lantas bagaimana cara mendapatkan diskon tarif listrik PLN?
Pascabayar: Subsidi tarif listrik November 2021 diberikan langsung PLN dengan memotong tagihan rekening listrik pelanggan.
Prabayar: Diskon tarif listrik November 2021 diberikan PLN saat pembelian token listrik yang bisa dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.
Bagaimana mendapatkan token listrik melalui layanan WhatsApp, dengan cara berikut:
-Buka aplikasi WhatsApp;
-Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah salah satunya memasukkan ID pelanggan;
-Kemudian token gratis/diskon akan muncul
7. BPUM atau BLT UMKM
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM akan kembali menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku usaha mikro.
Besaran BPUM yang diterima juga masih tetap yakni sebesar Rp 1,2 juta per-pelaku usaha mikro. Pencairan BPUM ini masih bisa dilakukan hingga Desember 2021.
Saat ini, penyaluran BPUM dilakukan melalui dua bank, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Nasabah BNI dapat mengecek status penerimaan BPUM dengan langkah berikut:
Buka https://banpresbpum.id
Masukkan NIK Klik “Cari”
Akan muncul pemberitahuan terdaftar atau tidak sebagai penerima BPUM 2021
Bagi Nasabah BRI, berikut prosedur pencairan BPUM bagi pelaku usaha mikro:
Para penerima BPUM 2021 dapat melakukan pengecekan satu pintu melalui e-form BRI pada website https://eform.bri.co.id/bpum
Masukkan NIK yang tertera pada KTP
Masukkan kode verifikasi yang muncul pada layar Klik “Proses Inquiry”
Akan muncul pemberitahuan terdaftar atau tidak sebagai penerima BPUM 2021
Apabila tercatat mendapatkan BPUM, maka masyarakat dapat menghubungi Kantor Cabang BRI terdekat untuk melengkapi dokumen pencairan dengan membawa e-KTP asli
Selain itu, kelengkapan dokumen pencairan lain yang dibutuhkan yakni:
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
Surat Pernyataan dan Kuasa,
Formulir Pembukaan/Perubahan Data Rekening yang disediakan oleh BRI dan dilengkapi pada saat penerima datang ke Kantor BRI.
Pencairan BPUM tidak dipungut biaya alias gratis.