JAKARTA, KILAS24.COM — Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 5 memasuki periode akhir penyaluran pada Oktober 2021. Diprekirakan lebih dari 1 juta pekerja akan mendapatkan pencairan BSU Kemnaker tahap 5 atau BLT BPJS pada Oktober atau November.
Dilansir media nasional, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan pencairan BSU Kemnaker direncanakan selesai pada November 2021.
Dia menjelaskan data terakhir yang sudah kita salurkan adalah 6.650.249 penerima. Data yang kami terima dari BPJS Ketenagakerjaan adalah 7.748.630.
“Rencana November ini bisa kita selesaikan [penyaluran BSU],” katanya baru-baru ini.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Dibuka, Simak 6 Langkah Pendaftarannya
Simak Juga: Jumlah Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, DKI Nomor 1, NTT Paling Sedikit
Adapun, Pada pengumuman realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi pencairan BSU telah mencapai 75,6 persen per 15 Oktober 2021.
BSU Kemnaker atau BLT BPJS ini telah dicairkan senilai Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun. Artinya, masih terdapat sekitar Rp2,15 triliun dana BSU yang perlu disalurkan hingga akhir 2021.
Penyaluran pencairan BSU itu sejalan dengan data yang dirilis Kemnaker di yakni sebanyak 6.650.249 penerima BSU. Kendati dijadwalkan pada Oktober, Kemnaker menyebutkan pencairan BSU ditargetkan selesai pada November.
Kemnaker melalui laman Twitter-nya, @KemnakerRI meminta penerima BSU untuk bersabar. Pasalnya, terdapat sangat banyak peserta yang telah ditetapkan sebagai penerima BSU yang menunggu pencairan BSU tahap 5.
“Minaker harap untuk sabar menunggu kabar baiknya ya Rekan karena banyaknya peserta yang telah ditetapkan penerima BSU juga menunggu untuk disalurkan ke rekening masing-masing,” tulis Kemnaker.
Dirangkum Kilas24.com, tantangan utama pencairan BSU ialah pemadanan data yang diterima dari BPJS Ketenagakerjaan di mana terdapat banyak data duplikasi dengan penerima bansos pemerintah lainnya.
Pekerja yang telah mendapatkan bansos pemerintah lainnya dipastikan tidak akan mendapatkan BSU tahap 5. Bansos pemerintah lainnya itu seperti program Kartu Prakerja, bantuan produktif usaha mikro, PKH dan lainnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya mengatakan penyaluran BSU telah memasuki tahap 5. Total data calon penerima BSU yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada Kemnaker sebanyak 7.748.630 calon penerima.
Baca Juga: Pencairan Bansos, Risma Sebut KPM Titipan Allah
Simak Juga: Pencairan BSU Oktober, Penerima BSU Ditambah, Ketua RT dan RW Dapat BSU Kemnaker?
Setelah melalui proses pemadanan data, BSU telah disalurkan sebanyak 4.911.200 orang penerima. Dana BSU senilai Rp1 juta yang disalurkan melalui Bank Himbara tidak dikenakan potongan apapun, termasuk potongan biaya administrasi.
“Jadi bantuan BSU sebesar 1 juta rupiah tersebut dapat ditarik atau dicairkan seluruhnya,” kata Menaker Ida usai bertemu dengan penerima BSU di Manado, Sulawesi Utara dalam keterangan resmi, Minggu (26/9/2021).
Menaker menuturkan prioritas penerima BSU ialah mereka yang tidak menerima program lain, sehingga ada pemerataan penyaluran berbagai bantuan pemerintah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Menaker Ida bersyukur, BSU yang digulirkan pemerintah dapat membantu pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kita berharap semua program ini akan selesai di Bulan Oktober 2021,” ujarnya.