JAKARTA, KILAS24.COM – Kabar baik bagi mahasiswa vokasi Indonesia karena terdapat 46 perguruan tinggi luar negeri yang siap terima mahasiswa vokasi Indonesia. Daftar 46 perguruan tinggi luar negeri itu juga termasuk perguruan tinggi terkemuka.
46 perguruan tinggi yang menerima mahasiswa vokasi itu merupakan bagian dari program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Edisi Vokasi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Setelah diluncurkan pada April lalu, Ditjen Diksi telah bermitra dengan 46 perguruan tinggi luar negeri untuk menerima mahasiswa vokasi Indonesia.
Baca Juga: Naskah Soal SKD Sekolah Kedinasan 2022 Diserahkan ke Panselnas, Ini Bocoran Materinya
Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi mengatakan bahwa perguruan tinggi luar yang menjadi mitra IISMA edisi vokasi ini merupakan institusi terkemuka di beberapa negara seperti Korea Selatan, Inggris, Irlandia, Malaysia, Prancis, Taiwan, Australia, Amerika Serikat, Hungaria, Jerman dan Turki.
“Tidak hanya kuliah di 46 perguruan tinggi luar negeri, mahasiswa vokasi juga menjalani magang di perusahaan mitra kampus luar negeri tersebut. Maka dari itu, moto dari program ini adalah Learning in Collaboration with Industry,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (19/5/2022).
Wikan menjelaskan Australia merupakan negara dengan jumlah perguruan tinggi luar negeri terbanyak yang bermitra dengan IISMA Edisi Vokasi. Ada 11 perguruan tinggi dengan 10 bidang studi yang bisa dipilih dan menjadi kesempatan bagi mahasiswa vokasi menempuh pendidikan di negeri Kangguru ini.
Selain Australia, kesempatan magang juga terbuka besar bagi mahasiswa vokasi yang ingin menempuh pendidikan di Inggris. Ada 14 mitra Industri yang disiapkan oleh dua kampus terkemuka di Inggris yang bisa dijajaki oleh mahasiswa vokasi.
Baca Juga: Mau Dapat KJP, KLJ, KAJ? Segera Daftar DTKS ini Linknya
Wikan menambahkan adanya link and match antara perguruan tinggi luar negeri dengan industri menjadi ciri khas dari program IISMA edisi vokasi.
Artinya, mahasiswa vokasi yang menjadi peserta program ini tidak hanya memperoleh kesempatan belajar selama satu semester di kampus tujuan, tetapi juga dapat melaksanakan magang di industri atau perusahaan mitra dari kampus tersebut.
“Ditjen Vokasi memastikan bahwa dalam program ini mahasiswa tidak hanya belajar tetapi juga berkesempatan untuk bisa magang di Industri atau perusahaan mitra kampus luar negeri” papar Wikan.
Saat ini sudah tercatat ada 3.175 mahasiswa vokasi yang mendaftar Program IISMA edisi Vokasi. Wikan Sakarinto menyambut positif atas tingginya minat program ini.
“Program ini sangat luar biasa. Jadi pergunakanlah kesempatan ini,” tambah Wikan.
Ada tiga skema yang disiapkan dalam program IISMA Vokasi ini, yaitu:
- Skema A, mahasiswa fokus untuk menjalani magang di industri;
- Skema B, mahasiswa dapat menjalani magang di samping menjalani kuliah dengan pembagian waktu yang seimbang; dan
- Skema C, mahasiswa fokus menjalani kuliah tetapi dengan materi yang terkait erat dengan dunia industri. Pada skema C ini, kelas juga diajar oleh praktisi dari industri.
“IISMA edisi Vokasi merupakan salah satu langkah bagi mahasiswa vokasi Indonesia untuk mengenyam pendidikan di luar negeri sekaligus mendapatkan pengalaman praktik di industri,” urai Ketua IISMA Edisi Vokasi, Hilda Cahyani.
Hilda menjelaskan melalui program ini diharapkan mahasiswa vokasi Indonesia siap belajar dan berperan di kancah global dengan pengalaman belajar di perguruan tinggi dan industri kelas dunia di luar negeri.
Selain itu, interaksi internasional yang intensif dan pemahaman antar budaya (cross-culture understanding) dari berbagai negara juga akan menambah wawasan, mengasah komunikasi bahasa internasional serta memperluas jaringan atau networking.
Untuk detail 46 perguruan tinggi luar negeri itu bisa klik pada link ini