MALANG,KILAS24.COM- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang mengadakan pelatihan narik dan bazar murah. Kegiatan yang di Wajak, Kamis (5/3) ini dilaksanakan atas kerjasama Disnaker dengan LPK Ganesha.
Instruktur pelatihan, Ahmad Ghozaly Sofyan Andy menjelaskan, pelatihan batik menggunakan teknik shibori berasal dari Jepang. Teknis ini kata dia hanya dengan cara mengikat dan mencelupkan ke dalam pewarna.
“Shibori ini merupakan salah satu kesenian dari Jepang. Sebetulnya di Indonesia juga sudah mengenalnya sejak lama. Namanya batik jumputan. Mirip-mirip dengan itu,” kata Andy.
Peserta yang kebanyakan emak-emak ini, diberikan pelatihan dalam menciptakan batik yang menarik, dengan pola unik dan warna-warna cerah. Mereka tampak serius mengikat kain putih polos menggunakan karet gelang, dengan pola tertentu. Ada yang diagonal dan memutar. Kemudian, dicelupkan ke pewarna batik. Butuh satu jam untuk menciptakan sebuah batik berwarna indah.
Bupati Sanusi didampingi Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto serta ketua TP PKK Kabupaten Malang Anisa Zaida Sanusi, dan rombongan meninjau proses pembuatan batik teknik shibori memberikan apresiasi positif bagi kegiatan ini.
“Semangat yang bagus dan bisa dikembangkan,” kata Sanusi.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker, Sri Maharani Rahayu SE, MM, mengatakan pekatikan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan kemampuan bagi ibu – ibu dalam membuka lapangan kerja.
“Kemungkinan akan ada pelatihan tambahan jika memang dirasa perlu. Yang penting terus komunikasi saja dengan kami,” janji perempuan yang akrab disapa Nanik itu.
Pada kesempatan itu, Disnaker juga memberikan bantuan paket sembako yang disumbangkan Indomaret, kepada 10 anak yatim.
(tik)