JAKARTA, KILAS24.COM — Sebanyak hampir 6 juta orang telah menerima insentif Kartu Prakerja sepanjang 2021 mulai dari gelombang 12 hingga gelombang 22.
Tercatat sebanyak 5.689.417 juta orang atau 95 persen penerima telah mendapatkan insentif dengan total Rp11,7 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa untuk Program Kartu Prakerja hingga 22 November 2021, telah diberikan kepada 5.932.867 penerima untuk Batch atau gelombang12-22.
Dari jumlah itu, sebanyak 5.787.224 penerima Kartu Prakerja atau setara dengan 97 persen penerima telah menyelesaikan pelatihan.
“Sebanyak 5.689.417 juta atau 95 persen penerima telah mendapatkan insentif. Total insentif disalurkan selama 2021 sebesar Rp11,7 triliun,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Menko Airlangga: Dana Bansos Rp140,5 Triliun Sudah Cair, Ini Rinciannya
Simak Juga: Peserta Kartu Prakerja 2021, Catat Ini Batas Akhir Gunakan Saldo Pelatihan Biar Insentif Rp3,5 Juta Cair
Pemerintah juga memastikan program Kartu Prakerja dilanjutkan pada 2022. Kartu Prakerja dinilai positif karena merupakan program semi bansos untuk menciptakan wirausaha.
Berkaca dari jadwal Kartu Prakerja 2021, pembukaan Kartu Prakerja gelombang 23 diperkirakan pada Februari 2022. Gelombang 23 melanjutkan Kartu Prakerja gelombang 22 yang telah ditutup pada November tahun ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp11 triliun untuk insentif Kartu Prakerja tahun 2022.
“Saya mendengarkan pengalaman penerima Kartu Prakerja, dan mereka menerima fasilitas yang berguna untuk pribadi dan usahanya. Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan tahun depan dengan anggaran Rp11 triliun,” katanya beberapa waktu lalu.
Airlangga menjelaskan Program Kartu Prakerja menjadi salah satu program semi bansos untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 untuk meningkatkan skill-nya dan membantu ekonomi selama terdampak pandemi Covid-19.
Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak negatif dalam masa pandemi saat ini, misalnya mereka yang terkena PHK atau pelaku UMKM yang omzet-nya menurun akibat PPKM.
Selain mendapatkan tambahan skill dari pelatihan, insentif Kartu Prakerja tentunya dapat digunakan sebagai tambahan modal.
Airlangga berharap program Kartu Prakerja membantu masyarakat yang masih terdampak pandemi hingga tahun depan.
Simak Juga: Dana BSU Rp1,1 Triliun Siap Cair untuk 1,1 Juta Penerima BSU Kemnaker Tahap 5
Baca Juga: Pencairan KJP November: Dana Ditransfer ke Rekening KJP, Ini yang Dilakukan Bank DKI