KILAS24.COM — Kementerian PUPR menargetkan jalan tol Cibitung–Cilincing selesai pada tahun ini. Jalan tol sepanjang 34 km itu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Krisno Yuwono mengatakan, kehadiran Tol Cibitung – Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek ini akan menghubungkan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
“Selain itu juga memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (06/05/2021).
Baca Juga: Mudik Lebaran: Hanya 2 Terminal DKI Ini yang Layani Keberangkatan
Adapun, jalan tol Cibitung-Cilincing terdiri atas empat seksi, dengan progres konstruksi keseluruhan sudah mencapai 85,38 persen. Jalan tol ini ditargetkan selesai pada 2021 sehingga segera dapat beroperasi.
Keberadaan jalan tol Cibitung – Cilincing akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek (Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi), yang telah memiliki jaringan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) 1 yang sudah operasional dan JORR 2 yang tengah dalam proses konstruksi.
Plh. Anggota BPJT Unsur Kementerian PUPR Mahbullah Nurdin mengungkapkan dari empat seksi yang direncanakan, Seksi 1 telah uji layak fungsi. Jalan tol ini menelan investasi senilai Rp12,9 triliun untuk 4 seksi.
“Khusus untuk seksi 1 sudah uji laik fungsi, tinggal pekerjaan minor. Setelah uji laik fungsi selesai maka bisa difungsionalkan segera,” katanya.
Pembangunan jalan tol ini dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan konsultan supervisi PT. Virama Karya SMEC Denka.
Direktur Utama PT. Cibitung Tanjung Priok Port. Toolways Thorry Hendarto mengungkapkan, saat ini untuk Seksi 1 SS Cibitung – Telaga Asih (2,65 kilometer) progresnya sudah mencapai 99,72 persen.
“Mudah-mudahan setelah Lebaran selesai proses pekerjaan minor (finishing) seksi 1 sehingga target awal Juni 2021 sudah operasi, karena untuk konstruksi fisik sudah selesai,” tambahnya.
Thorry melanjutkan untuk Seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti (10,1 kilometer) progresnya mencapai 98,06 persen, Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (14,35 kilometer) progresnya mencapai 91,86 persen, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (7,2 kilometer) progresnya mencapai 58,78 persen.
“Seksi 2 dan 3 ditargetkan akhir Oktober 2021 paling lambat rampung dan sisanya seksi 4 akhir Desember 2021 kami optimis rampung jika sisa lahan yang belum bebas di Jakarta Utara sekitar 1,6 kilometer dapat bebas dalam 2 bulan ke depan,” tuturnya.
Baca Juga: Cek Pengumuman Sekolah Kedinasan Poltekim dan Poltekip 2023 di Sini
Lebih lanjut Thorry mengatakan, dengan beroperasinya jalan tol ini nantinya, melengkapi struktur jaringan JORR 2, juga dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan khususnya dari wilayah Timur Jakarta menuju Utara Jakarta.
“Dari Cibitung ke Tanjung Priok biasanya sekitar satu jam lebih lewat Japek (Jakarta-Cikampek) dan tol dalam kota, kalau lewat tol ini kira-kira setengah jam tembus,” ujarnya.