JAKARTA, Kilas24.com —Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi teroris di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Kepolisian telah diperintahkan untuk mengusut tuntas jaringan teroris hingga ke akar-akarnya.
Kepala Negara mengatakan terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak ada kaitan dengan agama apapun. Semua ajaran agama, tegasnya, menolak terorisme apapun alasannya.
Jokowi juga menegaskan negara menjamin keamanan untuk beribadah bagi semua agama. Seraya mendoakan para korban, Kepala Negara menjamin pemerintah akan menanggung biaya perawatan para korban.
Seperti diketahui terjadi ledakan di pintu masuk Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28/3/2021. Kejadian itu terjadi setelah misa Minggu Palma yang menjadi tanda pekan suci menuju perayaan Paskah.
Aksi teroris itu dilakukan dengan meledakan diri sendiri. Kepolisian masih sulit mengidentifikasi pelaku karena ledakan itu.
Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi seperti dilansir dari akun resminya:
“Terkait dengan aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut.
Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya.
Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitan dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme apapun alasannya.
Seluruh aparat negara tidak akan membiarkan terorisme macam ini. Saya minta masyarakat tetap tenang karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut.
Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme, yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan nilai-nilai kebhinekaan
Untuk para korban yang luka-luka, kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban.”