JAKARTA, Kilas24.com — Kominfo menyebutkan pemulihan gangguan layanan telekomunikasi di Jayapura berlangsung bertahap. Gangguan layanan telekomunikasi di Jayapura terjadi karena terputusnya kabel bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjelaskan gangguan layanan telekomunikasi terjadi karena kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Indonesia Barat dan Indonesia Timur di Utara Jayapura terputus di kedalaman lebih dari 4000 hingga 4050 meter di dasar laut.
Kabel bawah laut itu, katanya, menjadi tulang punggung transmisi data Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Terputusnya kabel itu membuat gangguan layanan telekomunikasi.
“Kami terus berusaha bersama operator seluler dan operator fiber optik bawah laut untuk memulihkan transmisi data dari kawasan barat ke kawasan timur dengan pemanfaatan microwave link, radio link dan berbagai sarana yang lain,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (15/5/2021).
Johnny memastikan pemulihan sepenuhnya baru bisa dilakukan pada Juni bulan mendatang.
“Dan karenanya tentu tidak mengherankan saya apabila memang tadi di Mimika terjadi kendala yang berkaitan dengan transmisi data,” jelasnya.
Baca Juga: Belum Terjangkau Sinyal 4G, Cek Rencana Pembangunan BTS dari Kominfo Ini
Simak Juga: Gangguan Kabel Bawah Laut Buat Internet Telkomsel dan Indihome Lambat
Dia melanjutkan Kominfo lakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara masif dan besar-besaran di seluruh wilayah Papua Papua Barat. Hal itu sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah 3T seluruh Indonesia.
“Mudah-mudahan kita dapat selesaikan ini di akhir tahun 2022 nanti, dan peningkatan-peningkatan kapasitas layanan tentu akan semakin membaik dengan akan hadirnya satelit SATRIA 1 dengan kapasitas 150 Gbps, salah satu dari 5 satelit terbesar di dunia yang akan melayani keseluruhan Elektronic Government Indonesia,” ujarnya.
Johnny berharap pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut secara keseluruhan akan melayani kebutuhan digital masyarakat. Dia menyatakan setiap menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan penggunaan bandwidth terus mengalami peningkatan. Seperti perayaan Idulfitri tahun ini, peningkatan trafik diperkirakan mencapai 30 persen.
“Khusus tahun ini sekitar 20 persen bahkan hampir 30 persen terjadi peningkatan trafik telekomunikasi, karena memang pemanfaatan ruang digital sudah mengambil peran aktif yang substantif dalam kehidupan manusia, mengambil peran yang besar bagi masyarakat kita,” paparnya.
Baca Juga: Sahabat Muda Rachmat Gobel (SMRG) Berbagi Kegembiraan dengan Mahasiswa Papua Jakarta
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permady menambahkan Kominfo telah melakukan koordinasi dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyelenggara layanan internet mengenai gangguan yang terjadi di Jayapura, Papua.
“Pihak Telkom mengkonfirmasi adanya gangguan layanan sejak tanggal 30 April 2021 karena putusnya SKKL ruas Biak – Jayapura dengan titik lokasi 360 km dari Jayapura,” jelas Dedy Permadi.
Dia menyebutkan pergeseran lapisan bumi dasar laut sebagai penyebab putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
“Penyebab putusnya kabel ini diperkirakan adalah akibat pergeseran lapisan bumi di dasar laut. Hal ini mengakibatkan seluruh layanan Telkom Group mengalami gangguan dengan total trafik sebesar 135 Gbps,” jelasnya.