JAKARTA, Kilas24.com — Bersamaan dengan program sembako murah yang bisa dibeli menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus , stok beras di Jakarta dipastikan aman hingga sebulan ke depan.
Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur saat ini, sebanyak 40.500 ton. Jumlah itu dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta hingga sebulan ke depan.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, mengatakan, stok beras di PIBC, saat ini lebih banyak dibandingkan dengan stok beras di PIBC pada periode Januari hingga Mei 2021, yakni sebelum diterapkannya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Pada periode Januari hingga Mei 2021, PIBC memiliki stok beras sebanyak 32.000 ton, dan saat ini memiliki stok beras 40.500 ton,” katanya seperti dilansir laman resmi Food Station, Kamis (9/9/2021).
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta sedang menggulirkan Program Pangan Bersubsidi untuk warga Jakarta mulai 1 September hingga November 2021.
Pangan bersubsidi didistribusikan di 158 lokasi yang dikelola Perumda Pasar Jaya, tiga lokasi Meatshop Dharma Jaya, satu lokasi Food Station dan 11 lokasi di Kepulauan Seribu.
Baca Juga: KJP September Kapan Cair? Buat Beli Sembako Murah
Simak Juga: Pangan Murah di Jakarta: Daging Sapi Rp35 Ribu per Kilo, Telur Rp10 Ribu per Tray, Belinya di Sini
Sebelumnya, Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan program Pangan Bersubsidi yang merupakan bagian ketahanan pangan ini bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak dan warga Jakarta.
Masyarakat penerima manfaat yang bisa membeli pangan bersubsidi ini adalah penerima KJP Plus, PJLP (PHL, PPS dan lain-lain) bergaji maksimal 1,1 Upah Minimum Provinsi (UMP), penghuni rusun yang sudah terhubung dengan Bank DKI, lansia yang tidak mampu dan penyandang disabilitas yang tidak mampu.
Selain itu, pekerja/buruh ber-KTP DKI dengan upah maksimal 1,1 UMP, kader PKK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya serta guru non-PNS dan tenaga kependidikan non-PNS berpenghasilan maksimal 1,1 UMP juga berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan pangan tersebut.
“Semuanya harus terdaftar pada whitelist Bank DKI. Artinya, data terverifikasi yang sudah diajukan oleh OPD terkait pada Bank DKI sebagai penerima manfaat pangan bersubsidi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (3/9/2021).
Adapun, pendaftaran tiket antrean online sudah dapat diakses mulai tanggal 23 Agustus di situs antriankjp.pasarjaya.co.id atau memindai (scan) QR Code. Setelah melakukan registrasi, penerima manfaat akan mendapatkan nomor tiket antrean sesuai lokasi dan waktu yang sudah dipilih.
Jadwal pembelian pangan bersubsidi per bulan yakni pada 1-30 September, 4-31 Oktober dan 4-30 November. Pengambilan pangan bersubsidi dapat dilakukan pada lokasi yang berbeda dengan domisili penerima manfaat tergantung dengan kuota pada lokasi dan waktu yang dipilih saat pendaftaran online.
Pamrihadi Wiraryo melanjutkan selain stok beras yang mencukupi kebutuhan, berikut ini adalah harga rata-rata harian 13 komoditas pangan di DKI Jakarta, pada Selasa dibandingkan dengan Senin (6/9), berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta.
1. Beras medium Rp 9.597 per kilogram (turun Rp 42).
Beras premium: Rp 12.148 per kilogram (turun Rp 22).
2. Minyak goreng: Rp 15.652 per kilogram (turun Rp 49)
3. Cabai merah keriting: Rp 25.739 per kilogram (naik Rp 419).
4. Cabai merah besar: Rp 29.886 per kilogram (naik Rp 397).
5. Cabai rawit merah: Rp 28.934 per kilogram (naik Rp 168).
6. Bawang merah: Rp 31.956 per kilogram (turun Rp 277).
7. Bawang putih: Rp 29.521 per kilogram (turun Rp 95).
8. Daging ayam ras: Rp 37.186 per kilogram (naik Rp 49).
9. Telur ayam ras: Rp 21.739 per kilogram (turun Rp 150).
10. Gula pasir: Rp 13.663 per kilogram (turun Rp 60).
11. Tepung terigu: Rp 8.097 per kilogram (naik Rp 2).
12. Daging sapi has: Rp 134.761 per kilogram (naik Rp 227).
13. Daging kambing: Rp 129.667 per kilogram (naik Rp 114).