JAKARTA, KILAS24.COM – Pendaftaran sekolah kedinasan 2023 resmi dibuka. Pendaftaran sekolah kedinasan 2023 dapat dilakukan secara online pada portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui situs https://dikdin.bkn.go.id/.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa calon pelamar bisa mendaftar mulai 1-30 April 2023.
“Khusus untuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pendaftaran dimulai pada 3-30 April 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 51 Kapan Dibuka? Ini Perkiraan dan dan Syaratnya
Anas mengatakan terdapat 8 instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun ini. Delapan instansi tersebut yaitu
- Kementerian Hukum dan HAM;
- Kementerian Keuangan;
- Kementerian Perhubungan;
- Kementerian Dalam Negeri;
- Badan Intelijen Negara;
- Badan Siber dan Sandi Negara; Badan Pusat Statistik; dan
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
- Kementerian Dalam Negeri
“Sebanyak 4.672 kebutuhan kami sediakan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur sekolah kedinasan tahun 2023,” jelas Anas.
Calon pelamar diimbau dapat mempersiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran.
Anas mengajak para putra-putri terbaik bangsa untuk mendaftar di sekolah kedinasan yang sesuai dengan minat masing-masing.
Adanya sekolah kedinasan ini diharapkan bisa melahirkan aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas sekaligus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Pemerintah telah mendesain skema kebutuhan ini, dan berharap ke depan kita bisa lahirkan calon-calon ASN yang berdedikasi, kompeten, dan inovatif dalam menyelesaikan permasalahan rakyat,” katanya.
Baca Juga: Inilah Alasan Peserta Kartu Prakerja Gagal Dapat Insentif Rp4,2 Juta
Pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan tahun 2023 berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB No. 20/2021 tentang Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga.
Pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan diawali dengan pendaftaran di https://dikdin.bkn.go.id/. Selanjutnya pelamar akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
SKD rencananya dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2023. SKD dilaksanakan selama 100 menit meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), serta tes wawasan kebangsaan (TWK). Seperti seleksi CASN pada umumnya, SKD sekolah kedinasan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang mencegah munculnya potensi kecurangan.
“Tahapan berikutnya adalah Seleksi Lanjutan yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing sekolah kedinasan,” katanya.
Anas kembali mengingatkan calon pelamar dan seluruh masyarakat bahwa seluruh tahapan seleksi sekolah kedinasan mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi dengan CAT, hingga penentuan kelulusan sudah terintegrasi dan terkomputerisasi untuk menutup celah kecurangan dan praktik calo.
“Kami selalu ingatkan untuk teman-teman di seluruh Indonesia agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan, apalagi sampai meminta sejumlah uang. Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah baku jadi dipastikan transparan dan akuntabel,” pungkas Anas.
Alokasi Kebutuhan Sekolah Kedinasan Tahun 2023:
- Kementerian Keuangan
• Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN): 1.100 kebutuhan - Kementerian Hukum dan HAM : 525 kebutuhan
• Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
• Politeknik Imigrasi (Poltekim) - Kementerian Dalam Negeri
• Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 534 kebutuhan - BPS
• Politeknik Statistika – Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS): 500 kebutuhan - BIN
• Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 400 kebutuhan - BMKG
• Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): 80 kebutuhan - BSSN
• Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 125 kebutuhan - Kementerian Perhubungan: 1.408 kebutuhan
• Politeknik Transportasi Darat Indonesia
• Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
• Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
• Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
• Politeknik Transportasi Darat Bali
• Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
• Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
• Politeknik Pelayaran Surabaya
• Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
• Politeknik Pelayaran Sumatera Barat
• Politeknik Pelayaran Banten
• Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
• Politeknik Pelayaran Barombong
• Politeknik Pelayaran Sorong
• Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
• Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
• Politeknik Penerbangan Makassar
• Politeknik Penerbangan Medan
• Politeknik Penerbangan Surabaya
• Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi
• Politeknik Penerbangan Jayapura
• Politeknik Penerbangan Palembang