JAKARTA, KILAS24.COM — Kanker payudara merupakan penyakit yang tidak asing lagi bagi kaum wanita. Gejala awal kanker payudara sulit dideteksi.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan kanker payudara mulai dari faktor genetik, hormonal dan pola hidup. Gejala awal kanker payudara jarang disadari.
Umumnya, gejala awal kanker payudara ditandai dengan benjolan atau tumor di payudara. Gejala awal kanker payudara ini tidak sadari atau sudah disadari tetapi tidak dianggap serius.
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.
Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
Jenis Kanker Payudara
Dilansir Alodokter Kanker payudara terbagi dalam banyak jenis, empat di antaranya yang sering terjadi adalah:
1. Ductal Carcinoma In Situ
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
2. Lobular Carcinoma In Situ
Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.
3. Invasive Ductal Carcinoma
Invasive ductal carcinoma (IDC) tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.
4. Invasive Lobular Carcinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, tapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10 persen kasus kanker payudara.
Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi. Misalnya,
Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara.
Selain itu, penyakit paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola). Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara.
Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi.
Ada juga, triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada pemeriksaan jaringan kanker.
Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi di tahap awal karena ukurannya yang kecil. Biasanya ditandai dengan adanya benjolan baru yang bergerak dan tidak bergerak (keras) serta dapat teraba apalagi kalau ukurannya cukup besar.
Namun, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker. Oleh karena itu, penting untuk kita lakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) yang bisa kita lakukan ketika kita mandi dengan cara mengangkat pergelangan tangan kita sambill meraba area sekitar payudara.
Baca Juga: Inilah 4 Tanda Anda Memiliki Kesehatan Keuangan
Jika ditemukan adanya benjolan, penting untuk segera melakukan pemeriksaan awal guna memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan. Berkonsultasilah dengan dokter ahli yang tepat dalam bidangnya, seperti dokter spesialis onkologi.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di payudara. Tetapi, ada sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, di antaranya faktor genetik, faktor hormonal, dan pola hidup yang tidak sehat seperti memiliki kebiasaan merokok.
Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Payudara
Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara secara mandiri atau pemeriksaan oleh dokter ahli. Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin bila anda berisiko terserang kanker payudara.
Selain itu, disarankan untuk menjaga pola hidup sehat seperti rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat (tidak mengandung zat karsinogen) dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok.
Kanker payudara bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada kondisi penderita dan jenis kanker payudara itu sendiri. Upaya pengobatan itu meliputi:
1.Terapi radiasi
2.Terapi hormon
3.Kemoterapi
4. Prosedur bedah
Penulis: Apkoy