JAYAPURA, KILAS24.COM — Pada rangkaian kunjungan ke Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mampir di pinggir jalan. Presiden Jokowi membeli noken, tas rajutan mama-mama Papua.
“Tas apa ini?” tanya Presiden kepada Paulina Adi, salah seorang mama penjual noken di pinggir Jalan Raya Hawai Sentani, Jayapura, Papua.
“Ini tas terbuat dari kulit kayu, Bapak,” ujar Paulina.
Setelah melihat-lihat dan memilih, Presiden kemudian memutuskan untuk membeli dua noken. Selain Paulina Adi, ada juga Anastasya Keren dan Yulita Tebay yang juga menjual noken hasil rajutannya sendiri.
“Kami berharap dengan adanya perhelatan PON XX di Papua, akan banyak orang yang membeli nokenPapua,” tambah Paulina.
Baca Juga: Dari Realisasi Dana Bansos hingga BST Dihentikan
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menyediakan sebanyak 25.000 noken sebagai merchandise resmi bagi atlet dan ofisial Pekan Olaraga Nasional (PON) XX Papua.
Noken merupakan ikon kearifan lokal Papua yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Noken adalah adalah tas tradisional asal Papua yang kerap digunakan untuk membawa hasil pertanian dan barang dagangan ke pasar.
Noken dibuat para wanita Papua menggunakan bahan-bahan alam. Selain material pembuatnya, penggunaan noken pun tidak kalah unik karena masyarakat tidak membawanya menggunakan tangan, tetapi dicantol di kepala.
Simak Juga: Anies Baswedan: Jakarta akan Berhasil Kembali Juara Umum PON Papua
Noken telah digunakan oleh mayoritas suku-suki di Papua dan merupakan kebudayaan yang dikerjakan secara turun temurun hingga sekarang. Sebagai tas harian , noken tidak hanya untuk membawa hasil pertanian dan barang dagangan ke pasar, tetapi juga untuk membawa hasil laut, kayu, bayi, hewan kecil, belanjaan, uang, serta makanan.