JEREBUU, KILAS24.COM — Organisasi mahasiswa, Komunitas Mahasiswa Jerebuu (KMJ) menggelar kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) di Desa Bowaru, Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, NTT.
Kegiatan Abdimas ini berlangsung selama 4 hari sejak 25 Juni hingga 28 Juni. Rombongan Organisasi KMJ tiba di Desa Bowaru, pada Hari Rabu sore.
Yohanes Gae, Ketua KMJ mengatakan bahwa kegiatan Abdimas bertujuan membangkitkan semangat mahasiswa untuk terlibat aktif dalam persoalan hidup masyarakat.
“Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi KMJ ini menjasi suatu momen yang tepat di mana kami para mahasiswa yang tergabung dalam KMJ untuk mendapatkan pengalaman berkarya di tengah masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Adapun, kegiatan Abdimas merupakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mana sudah begitu sering dilakukan oleh mahasiswa maupun organisasi-organisasi tertentu.
Untuk kegiatan Abdimas KMJ terdapat sejumlah kegiatan bersama masyarakat di Desa Bowaru seperti kerja bakti, pemasangan plang dusun, diskusi kampung, dan koor di Gereja Paroki St Paulus, Jerebuu pada Hari Minggu.
Warga masyarakat di Desa Bowaru sangat antusias menyambut kedatangan rombongan Organisasi KMJ. Hal ini terlihat dari cara penyambutan dengan menari ja’i dan ramah tamah bersama.
Dorothea Ninu, salah satu anggota KMJ menambahkan kegiatan kerja bakti dilakukan setiap pagi hari. Para mahasiswa dan masyarakat dibagi dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan secara serentak.
“Saya dan beberapa teman ditugaskan untuk menyapu halaman kapela dan membersihkan rumput di beberapa tempat lainnya,” tambahnya.
Yohanes melanjutkan selain kerja bakti, KMJ bersama masyarakat juga memasang plang dusun. Pekerjaan pemasangan plang dusun ini dilakukan dalam suasana kekeluargaan.
“Saya bersama beberapa teman dan warga masyarakat ditugaskan untuk memasang plang dusun di Dusun Ngedhu Bhaga, Desa Bowaru. Ini merupakan momen yang haru di mana saya perempuan seorang diri dan dikelilingi oleh para orang tua laki-laki yang saya anggap sebagai orang tua sendiri,” katanya.
Yohanes Gae melanjutkan selain kerja bakti dan pemasangan plang dusun, KMJ juga menggelar kegiatan diskusi bersama masyarakat. Kegiatan diskusi dilakukan untuk menggali persoalan masyarakat dan mencarikan solusi. Selain itu, masyarakat juga memberikan sejumlah saran untuk kemajuan KMJ ke depan.
“Diskusi kami lakukan supaya masyarakat bisa membuka suara dan berbicara mengenai hal-hal yang terjadi di kampung, seperti masalah-masalah yang belum terselesaikan, dan juga pandangan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan yang kami lakukan bersama ini,” paparnya.
Acara Abdimas KMJ di Desa Bowaru ini kemudian ditutup dengan perayaan ekaristi bersama di Gereja St Paulus Jerebuu. Organisasi KJM bertangung jawab sebagai petugas koor sekaligus sebagai ungkapan terima kasih dan rasa syukur.
Sejumlah warga Desa Bowaru mengaku senang dan bangga dengan sejumlah kegiatan KMJ pada kegiatan Abdimas. Hal yang sama dirasakan oleh para mahasiswa KMJ karena para mahasiswa memiliki kerinduan kuat untuk berbakti bagi masyarakat.***