JAKARTA, KILAS24.COM— Pemerintah mengalokasikan Rp451 Triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022. Dari jumlah itu, khusus untuk bantuan sosial (bansos) pemerintah mengalokasikan Rp 154,76 triliun.
Dilansir laman Komite PEN, Sabtu (5/2/2022), Dana bansos itu masuk dalam klaster perlindungan sosial (perlinsos). Bansos yang cair pada 2022 dari PEN itu digunakan untuk:
Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rp 28,7 triliun,
Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM Rp 45,1 triliun, dan Kartu Prakerja Rp 11,0 triliun.
Baca Juga: Ini Daftar 43 SMA & SMK Terbaik di Bogor, SMA Negeri 1 Bogor dan Regina Pacis Teratas
Selanjutnya, terdapat dukungan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp5,6 triliun, BLT Desa Rp27,2 triliun, cadangan perluasan Rp36,16 triliun, dan bansos tunai untuk 10 juta KPM Rp 12,02 triliun (Rp 200 ribu per bulan selama 6 bulan).
Lalu, Kartu sembako PPKM untuk 5,9 juta KPM Rp 7,1 triliun (Rp 200.000 per bulan selama 6 bulan), bantuan kuota Internet untuk 38,1 juta siswa dan pendidik Rp 8,1 triliun selama 6 bulan, serta cadangan Perlinmas Rp 9,0 triliun.
Salah satu bansos yang bakal cair pada kuartal pertama 2022 ialah bantuan tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan warung.
Besaran BLT PKL dan warung senilai Rp 600.000 per penerima. Jumlah penerimanya mencapai 2,76 juta. Program ini juga diberikan untuk menangani kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Baca Juga: Ada Sembako KJP, Ingat Ini Besaran Dana KJP Februari 2022 yang Bisa Ditarik